SULSELBERITA.COM. Makassar - Salah satu pasangan calon Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah - Andi Sudirman Sulaeman (NA - ASS) dengan tagline kerja nyata, ternyata masih di unggulkan untuk bisa memenangkan pertarungan Pilgub yang tersisa beberapa waktu lagi.
Hal tersebut bisa terlihat dari hasil Survey terbaru calon gubernur dan wakil gubernur Sulsel, yang baru saja dirilis oleh Laboratorium Ilmu Politik (IPO) di Ruang Lecture Theater (LT), Fakultas Filsafat, Ushuluddin, dan Ilmu Politik, UIN Alauddin Makassar, Gowa, Kamis (12/4/2018).
Dari hasil research Akademis ilmu Politik UIN Alauddin Makassar kali ini, memposisikan pasangan Nurdin Abdullah – Andi Sudirman Sulaiman, sebagai pasangan dengan hasil survei tertinggi dalam hal elektabilitas.
Dalam rilis hasil survey yang dikeluarkan tersebut, Nurdin Abdullah menempati posisi paling atas dengan angka akumulasi sebesar 33,82 Persen, yang disusul oleh pasangan Nurdin Halid – Abd Aziz Qahhar Mudzakkar (NH – Aziz) dengan akumulasi angka sebesar 13,87 persen.
Di urutan ke tiga, di tempati oleh pasangan Ichsan Yasin Limpo – Andi Mudzakkar (IYL – Cakka) dengan perolehan angka 11,13 persen, dan yang paling buncit di tempati oleh pasangan Agus Arifin Numang – Tanribali Lamo (Agus – TBL) yang hanya meraih angka sebesar 2,52 persen.
Reski Reskianti yang merupakan Pembimbing penelitian Ilmu Politik UIN Alauddin Makassar, menjelaskan, bahwa survei yang dilakukan ini, berlangsung sejak bulan Januari hingga Maret 2018, dengan metode mengajukan pertanyaan yang sifatnya Out of Mind (secara Tiba – Tiba).
“Hasil survei elektabilitas di atas, memuat pertanyaan yang dilakukan secara tiba tiba atau Out Of Mind. Dan hasilnya, pasangan NA-ASS masih mengungguli Tiga pasangan lainnya secara elektabilitas, dengan hasil survei sebesar 33,82 persen,” jwlas Dosen Ilmu Politik UIN Alalauddin Makassar ini.
Survei yang juga menyajikan perihal sederet permasalahan di Sulawesi Selatan ini memilih metode survei yakni Simple Rondown Sampling yang mewawancarai Koresponden sebanyak 474 orang dalam lingkup civitas akademik UIN Alauddin Makassar.