SULSELBERITA.COM. Takalar - Menjelang seratus hari masa pemerintahan pasangan Bupati Takalar dan Wakil Bupati Takalar (Syamsari Kitta - Ahmad Dg Se're), warga Takalar mulai menagih janji Syamsari Kitta yang tertuang dalam Program 22 Bupati Takalar, yang salah satunya adalah bantuan satu ekor sapi satu kepala Keluarga untuk Petani miskin.
Tahun pertama pemerintahan Syamsari Kitta ini, Pemerintah Kabupaten Takalar akan mengadakan ratusan sapi yang rencananya akan di distribusi disetiap Kepala Keluarga petani miskin.
Dilansir dari Media harian Rakyat Sulsel, Bupati Takalar, H. Syamsari, membenarkan hal tersebut, sapi yang sudah diadakan nanti, sebelum kami distribusi ke Kepala Keluarga (KK) petani miskin akan dilakukan dulu pengembangan karena kami akan beli sapi indukan lalu dilakukan induk betina dan anak anaknya akan di distribusi ke KK Petani miskin.
Sebelum dilakukan pendistribusian ke petani miskin, terlebih dulu bagi calon penerima sapi akan didik dulu cara berternak, sehingga bantuan sapi ini bisa berkembang dengan baik di masyarakat dan tepat sasaran karena penerimanya sudah paham tata cara beternak sapi.
Sebelum pendistribusian sapi dilakukan kemasyarakat terlebih dahulu kita harus menyiapkan pakannya, supaya sapi bantuan ini tidak kekurangan pakan dan bisa menghasilkan sapi yang sehat dan produktif, selain itu akan disiapkan juga sistem pengamannya
Semoga tahun ini bisa terealisasi,
tergantung dari kesiapan masyarakat, apakah peternaknya sudah paham dan menguasai semua yang akan diajarkan dan program reproduksi akan dijalankan oleh Dinas Pertanian Takalar
Sementara itu salah seorang warga, Bontomate'ne, Kelurahan Bajeng , Kecamatan Pattallassang, Hanafi Daeng Tanga' sangat mengapresiasi program Bupati Takalar, semoga tahun ini, bisa berjalan dengan baik dan kami selaku masyarakat Takalar akan mendapatkan ilmu baru tentang tata cara berternak sapi.
Semoga tahun ini, Pemerintah Kabupaten Takalar bisa realisasikan bantuan sapi tersebut dan pendistribusiannya harus merata dan betul betul diperuntukkan kepada petani yang masuk kategori miskin, saya secara pribadi bersyarat untuk mendapatkan bantuan sapi tersebut dan saya memiliki kartu sapi karena saya bagian dari tim SK-HD pada Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati kemarin, ungkap Daeng Tanga, rabu (21/3/2018).