Dua Periode Pemerintahan Kepala Desa Palalakkang, di Anggap Tak Mampu Membawa Perubahan

977

SULSELBERITA.COM. Takalar - Kritikan tajam dilayangkan oleh seorang warga Desa Pa'laklakkang terhadap kinerja pemerintahan di Desanya, pasalnya menurut warga tersebut, para pemangku kepentingan dan perangkat pedesaan dinilai terkesan lamban dan bahkan masih dianggap belum siap melaksanakan program pembangunan desa yang berbasiskan otonomi Desa, (21/03/2018).

Padahal sejak awal Para Kepala Desa dan perangkatnya sudah menyatakan siap sejak awal dan berkomitmen untuk memajukan desanya.

Advertisement

Untuk menbangun dan menata desa secara baik dan massif di tingkat Desa,tentu bukan lagi merupakan perkara yang sulit, dengan anggaran ratusan hingga Milyaran rupiah yang digelontorkan Pemerintah pusat hingga Kabupaten tentu mampu menunjang pemerintah desa membangun daerahnya.

Hal inilah yang diungkapkan oleh salah satu warga Desa Palalakkang yang tak ingin namanya disebutkan, dalam keterangannya mengungkapkan bahwa, manajemen Administrasi di Desa Palalakkanng Kecamatan Galesong, Kabupaten Takalar, yang dinahkodai H.Gazali Dg.Ngewa dua periode tampak masih jauh tertinggal.

"Di Desa kami pak, Tidak ada pembangunan fisik yang menonjol serta tidak ada pemerataan pembangunan, padahal diketahui pak bahwa Anggaran yang dikelola Kepala Desa Palalakkang dua periode ini cukup besar diantara 13 Desa Lainnya di Kecamatan Galesong, 1,8 Milyar",

Lanjutnya, sekiranya dengan estimasi Anggaran sekitar 1,8 Miliar pertahun, sudah sepantasnya Desa Palalakkang mampu melakukan penataan pembangunan yang lebih baik, namun hal itu tidak sesuai apa yang diharapkan oleh Masyarakat Palalakkang." (Rabu, 21/3/2018).

Di pesan terakhirnya, warga ini menganggap Anggaran Dana Desa yang dikelola sekiranya perlu di pertanyaan, hal-hal apa saja yang sudah dikerjakan oleh pemerintah Desa Palalakkang.

Atau menurutnya, paling tidak dapat mengundang tokoh masyarakat duduk bersama dalam forum, kemudian Kepala Desa melakukan komunikasi terbuka sebab masyarakat juga punya hak untuk mengetahui apa yang sudah dilakukan dan kemana peruntukan anggaran milyaran itu."

Semetara H.Gazali Dg.Ngewa selaku Kepala Desa saat dikonfirmasi juga belum berhasil, hingga berita ini diturunkan. (Rilis).