Mengaku Kordes SK HD, Oknum Ini Diduga Intervensi Pembagian Rastra Gratis Di Kelurahan Parang Luara

954

SULSELBERITA.COM. Takalar - Pilkada Takalar telah lama usai, namun aromanya sampai sekarang belum juga bisa hilang, terutama ditingkat akar rumput, hal tersebut bisa dilihat dari kasus pembagian ranstra di Kelurahan Parang Luara Kec.Polut Kab.Takalar pada Kamis, (15/3/2018).

Seorang oknum yang bernama Syafaruddin Alla Dg Lewa, warga Lingkungan 1 Tompo Dalle Kelurahan Parang Luara Kec.Polut Kab.Takalar, di duga melakukan intervensi pembagian Rastra gratis di kelurahan tersebut, menurut beberapa saksi yang hadir pada saat itu, Syafaruddin Alla mengaku kalau dirinya adalah Kordesnya Pak SK - HD, jadi dia yang harus membagi beras tersebut.

Namun yang aneh, karena yang bersangkutan sama sekali bukan pegawai Kelurahan ataupun honorer di kantor lurah Parang Luara, yang bertugas membagikan Rastra gratis tersebut ke warga penerima manfaat.

"Iya pak dia mengaku sebagai Kordesnya pak Syamsari, jadi katanya itu beras dari pak syamsari, jadi dia yang mau membagi, bahkan beberapa orang penerima tambahan, dia tidak mau kasi, dan dia bilang begini, Kenapa na nukasiki juga itu orang, na tidak bisaji memasak, sotta' sotta'mu, nutauji kalau itu orang pilihki No satu". Ungkap sumber yang meminta agar namanya tidak ikut di mediakan.

Lanjut di sampaikan, "Ini baru pertama kali terjadi di sini pak, orang dari luar kantor kelurahan yang mau atur atur pembagian ranstra, bertahun tahun sebelumnya, tidak pernah ada yang begini pak". Ungkap sumber (Minggu, 18/3/2018).

Sementara itu, Lurah Parang Luara H.Lina yang di konfirmasi via telpon selulernya (Minggu, 18/3/2018), terkait pembagian rastra tersebut yang di duga adanya penggantian data penerima dari pihak Dinas Sosial, membantah jika ada yang di ganti datanya, menurutnya hanyalah penambahan saja, itupun berdasarkan dari hasil rapat semua yang terkait, dan itu disepakati bersama, yang dibuktikan dengan dokumentasi dan berita acara rapat.

"Tidak ada data yang diganti dari Dinas sosial, yang ada adalah penambahan data penerima, karena banyak yang sebelumnya menerima, kini sudah tidak menerima lagi, padahal mereka itu sangat layak untuk dapat, jadi kami mengadakan rapat sebelumnya untuk meminta persetujuan para penerima, apakah mereka bersedia berbagi dengan warga lainnya yang namanya tidak ada, dan mereka semua setuju dan itu ada berita acaranya pak". Ujarnya.

Sementara saat ditanyakan bagaimana bisa seseorang yang mengaku sebagai Kordes SK HD bisa melakukan intervensi pembagian rastra tersebut, Lurah Parang Luara tersebut, mengatakan jika yang bersangkutan memang ada di lokasi untuk ikut membantu pembagian rastra, dan hanya ikut mengusulkan beberapa nama nama warga juga untuk data tambahan.