SULSELBERITA.COM. Takalar - Rencana aksi demonstrasi yang akan dilakukan oleh APMI (Aspirasi Pelajar Mahasiswa Indonesia), yang menyikapi atas pernyataan Resimen 22 yang menyatakan kalau di Takalar ada kelompok pengacau yang sudah dibaiat dan siap mati, di tanggapi langsung oleh ketua Resimen 22.
Melalui rilis resmi yang dikirimkan oleh ketua Resimen 22 Abdullah Hasan kepada awak media ini, Menganggap kalau reaksi dari APMI adalah reaksi yang berlebihan.
"Saya kira Demonstrasi itu hal yang wajar dan biasa di Alam Demokrasi, Resimen 22 tidak pernah menyebut nama oknum dan organisasi apa yang mengacau, Aksi APMI ini adalah Reaksi yang sangat berlebihan dan responnya sangat lambang padahal komentar Resimen 22 sudah satu pekan yang lalu, seharusnya kami di undang resmi untuk diskusikan bukan malah Aksi". Ujar Abdullah Hasan melalui Aplikasi WA. (Kamis, 8/2/2018).
Lanjut di sampaikan "Aksi ini juga semakin menguatkan dugaan kami bahwa memang ada kelompok yang masih belum bisa menerima pemerintahan SKHD" Kunci Abdullah Hasan.