SULSELBERITA.COM. Takalar - Issu tentanh adanya kelompok pengacau di Takalar, kembali menggelinding, setelah sebelumnya APMI Takalar merencanakan aksi demo menyikapi pernyataan Resimen 22 tersebut, kini LSM REKAP (Lembaga Riset dan Kajian Publik) juga angkat bicara.
Aktivis Lembaga Riset dan kajian publik (LSM REKAP) Zainuddin Nakku menilai terkait adanya dugaan pernyataan Resimen 22, tentang adanya kelompok pengacau, maka Besar kemungkinan berpotensi menimbulkan rasa tidak aman ditengah tengah masyarakat Takalar.
"Pernyataan Resimen 22 tersebut, besar kemungkinan akan berpotensi menimbulkan rasa tidak aman di tengah tengah masyarakat Takalar".
Lanjut di sampaikan "Ada baiknya pihak POLRI dan TNI harus memaksa orang orang yang mengetahui akan adanya kelompok pengacau pemerintahan untuk bicara dan tidak menyembunyikan identitas kelompok tersebut, karena kalau tidak mau, dalam bahasa hukum agama dan negara patut dianggap bersama sama". Ungkap Zainuddin. (Kamis, 8/2/2018).