SULSELBERITA.COM. Takalar - Menyikapi kebijakan dan langkah Bupati Takalar Syamsari Kitta yang dianggap tidak populis, dengan mengeluarkan surat edaran penonaktifan seluruh honorer di semua OPD yang ada di Takalar yang jumlahnya mencapai ribuan orang tersebut, disikapi serius oleh lembaga- Aspirasi Mahasiswa Dan Pelajar Indonesia (L-Ampi), yang langsung mengagendakan Aksi unjuk rasa di depan kantor Bupati Takalar, Rabu (24/01/2018).
Langkah yang diambil oleh para aktivis muda, pelajar dan mahasiswa yang tergabung dalam L-Ampi tersebut, untuk mempertanyakan kebijakan pemerintah Takalar tersebut, sementara kadis Pertanian dan Kadis Perikanan yang jelas jelas sudah berstatus sebagai tersangka, kasus korupsi, malah tidak tersentuh sama sekali oleh Bupati Takalar.
Asman Selaku jendlap dan Muh Rifai selaku korlap, akan menjadikan beberapa kantor sebagai titik aksi, termasuk di depan kantor Bupati Takalar, untuk meminta penjelasan Bupati Takalar terkait surat edaran pemberhentian ribuan pegawai honorer ( sukarela ) di semua OPD yang lagi ramai di diperbincangkan publik, dan media sosial ( FB ).23/01/18
" Iya, rencana besok (rabu, 24/1/2018) kami akan melakukan aksi unjuk rasa di depan kantor Polres Takalar, dan melanjutkan di depan kantor Bupati Takalar, dan ini gerakan tidak sampai disini, bilamana tuntutan kami tidak di sikapi, dan kami L-Ampi siap jadi posko pengaduan pelayanan birokrasi yang berasas kepentingan pribadi, kelompok dan jelas perbuatan melawan hukum " .Tegas Asman ( Selasa, 23/1/2018)