Issu Pemotongan Dana Asuransi Nelayan Oleh Pemdes, Kades Aeng Batu Batu: Itu Fitnah

1150

SULSELBERITA.COM. Takalar - Beredarnya issu terkait terjadinya pemotongan dana klaim asuransi yang diterima oleh keluarga korban, oleh pihak Pemdes Aeng Batu batu, yang meninggal beberapa waktu yang lalu, dibantah oleh Kepala Desa Aeng Batu Batu Wahyudin Mapparenta, menurutnya, issu tersebut adalah Fitnah, yang sengaja dihenbuskan oleh orang orang yang tidak bertanggung jawab.

Wahyudin Mapparenta yang sekaligus sebagai ketua APDESI Takalar, juga menyebutkan, jika issu tersebut sama sekali tidak benar, yang di duga dilakukan oleh oknum oknum lawan politik lokalnya. "Semua informasi itu tidak benar, yang menerima dana adalah pihak ahli waris langsung dari Dinas Perikanan waktu itu. Sebagai kepala Desa saya cuma menandatangani semua berkas kelengkapan administrasinya". Jelas Wahyudin.

Advertisement

Lanjut di jelaskan "Tidak pernah kami lakukan pungutan seperti itu. 20 juta itu dia masukkan ke mesjid atas nama nelayan yg meninggal, itu bisa dicek dipanitia mesjidnya, sementara  yang 10 juta, saya tidak tahu dia kasi siapa, saya juga sudah panggil yang bersangkutan, dan dia mengatakan bahwa saya tidak pernah menyebutkan kalau Pak Desa yang yang minta dan ambil uang, itu kemungkinan sengaja disebar oleh lawan politik lokalji yang mainkan ini, Cuma dibantu beberapa kawannya yang ada ditakalar kota" Kunci Ketua APDESI tersebut. (Jumat, 19/1/2018).

Seperti yang diberitakan oleh beberapa media online, dimana seorang ibu rumah atas nama Suriati, yakni sebagai istri almarhum Azis Dg Lulung, yang mengaku bahwa uang yang ia terima saat di Dinas Kelautan dan Perikanan Takalar sebanyak 100 juta, dipotong sebanyak 20 juta untuk sumbangan mesjid dan 10 juta untuk pemdes Aeng Batu Batu.