Partai Koalisi NH-AZIS, Lakukan Konsolidasi Untuk Beri Kejutan Di Takalar

452

SULSELBERITA.COM. Takalar -- Pasca pasangan NH-AZIS melakukan pendaftaran sebagai calon Gubernur dan Wakil Gubernur Sulsel, Koalisi partai pengusung Nurdin Halid-Azis Qahhar Muzakkar (NH-Azis) di Takalar mulai bergerak dan melakukan konsolidasi.

Konsolidasi tersebut dilakukan sebagai langkah tindak lanjut, para elit parpol pengusung menggelar pertemuan di CS Cafe & Resto, Jumat (12/01/2018).

Advertisement

Dalam pertemuan yang berlangsung, tampak hadir para elit dan pentolan parpol pengusung, antara lain Chalik Suang yang merupakan mantan legislator DPRD Sulsel yang kini berlabuh di Partai Nasdem. Selain itu juga, tampak hadir pula Ketua DPD Golkar Takalar Fachruddin Rangga, Ketua DPD Hanur Takalar Ilham Jaya Torada, Legislator PKPI Sukardi Ewa dan Sekretaris PKB Takalar, Syamsuddin.

Dalam keterangannya kepada awak media, Fachruddin Rangga menjelaskan bahwa pertemuan tersebut, merupakan konsolidasi tokoh parpol dan optimalisasi mesin partai koalisi.
"Kita sedang merapikan seluruh struktur parpol termasuk para tokoh di parpol masing masing,"kata Rangga yang merupakan anggota DPRD Sulsel ini.

Menurut Rangga kembali, struktur pemenangan dari tim koalisi bersama para tokoh akan bergerak secara sinergis, sampai ke tingkat desa.
"Arahan dari tim koalisi provinsi adalah membangun sinergi antar tokoh dari seluruh elemen parpol koalisi."tandasnya.

Para pengurus parpol optimis, pasangan Nasionalis-religius mampu meraih suara signifikan di Butta Panrannuangta.
Ketua Hanura Takalar mengaku optimis bahwa NH-Azis mampu memberikan kejutan.
"Dari komposisi parpol pengusung, kita optimislah. Ada Nasdem yang merupakan pilar pemenangan di Pilkada Takalar lalu,"ujar Ilham yang juga legislator DPRD Takalar dua periode.

Diketahui, Nasdem bersama PKS merupakan parpol pengusung pasangan Syamsari Kitta-Haji De'de di Pilkada Takalar lalu, yang sukses menumbangkan pasangan Petahana. Pada perhelatan Pilgub kali ini, dipastikan kedua Partai pengusung SK-HD tersebut pecah kongsi, karena PKS mengusung pasangan NA-ASS.