SULSELBERITA.COM. Takalar - Penempatan kontainer Sampah di ruas Jalan Poros Galesong, yang selama ini selalu menjadi sorotan publik, akhirnya memakan korban pengendara motor. Selasa malam. (14/11/2017).
Kontainer sampah yang terletak di pinggir jalan poros Galesong-Makassar yang penempatannya hampir mengambil separuh badan jalan tersebut, selalu menjadi kekhawatiran para pengguna jalan, terutama saat malam hari.
korban yang bernama Muhammad Ayadi diketahui beralamat di Sabutung Kokoa Kota Makassar, mengalami luka parah di bagian kepala, sementara rekan Ayadi yang bernama Ical juga mengalami luka parah di bagian kaki, Kedua korban yang berboncengan hendak menuju ke Makassar. Kedua korban sempat di larikan ke RSUD Padjonga Dg Ngalle Takalar, namun di kabarkan, kini Muhammad Ayadi harus di rujuk ke RSU Wahidin Makassar untuk mendapat penanganan.
Sementara itu, Kabid Kebersihan Dinas Lingkungan Hidup Kab.Takalar Ikhsan Larigau, yang menangani masalah persampahan dan penempatan kontainer sampah, saat di konfirmasi terkait hal tersebut (Rabu, 15/11/2017), menjelaskan, kalau persoalan pengelolaan sampah diwilayah galesong sangat membutuhkan kerjasama pihak masyarakat Galesong khususnya penyediaan lokasi untuk penempatan bak kontainer sampah.
"Pengelolaan sampah diwilayah Galesong sangat membutuhkan kerjasama pihak masyarakat Galesong, khususnya penyediaan lokasi untuk penempatan bak kontainer sampah. Beberapa waktu yang lalu, saya selaku kabid Kebersihan bersama jajaran menemui camat Galesong dan menyampaikan perihal tersebut. Kami dari pihak Dinas lingkungan Hidup, sudah berulang kali meminta bantuan Camat untuk penyediaan lokasi bak/kontainer sampah, tapi sampai sekarang belum terealisasi juga" jelas mantan Lurah Takalar Lama tersebut.
Lebih lanjut lagi di jelaskan "Kami selalu dituntut untuk menyiapkan sarana bak pembuangan sampah sementara, sebelum diangkut ke TPA (tempat pemprosesan Akhir). Kami berharap kerjasama dari warga untuk dapat menyiapkan lahan tersebut, agar kedepan tidak terjadi lagi insiden kecelakaan seperti yang terjadi saat ini". Kunci Ikhsan Larigau.