SULSELBERITA. COM. Takalar - Aksi demonstrasi puluhan mahasiswa yang berlangsung (Selasa, 24/10/2017) di jalan Jenderal Sudirman Takalar berlangsung panas yang akhirnya ricuh, aduh jotospun tak bisa di hindari antara mahasiswa dan aparat kepolisian yang mengawal jalannya aksi demonstrasi.
Bermula saat puluhan mahasiswa dan keluarga mahasiswa korban pembacokan, beberapa waktu yang lalu melakukan aksi demonstrasi menuntut agar pelaku yang di bebaskan untuk kembali di Tahan kembali, menahan sebuah mobil truk yang saat itu membawa material batu gunung, melintas di lokasi, para mahasiswapun secara bersama sama menaiki kepala mobil, namun oleh petugas kepolisian di larang dan meminta agar mereka membiarkan mobil tersebut lewat, namun tak di hiraukan sama sekali.
Karena tak di hiraukan, aparat kepolisianpun mulai mendorong mundur para mahasiswa, yang lalu di balas dengan saling dorong, tak sampai di situ saja, tiba tiba entah di mulai oleh siapa, adu jotospun tak terelakan, namun tak berlangsung lama, pimpinan kedua belah pihak mampu menahan anggotanya masing masing, agar kericuhan di tengah jalan tersebut bisa di hentikan.
Akhirnya puluhan mahasiswa bersama keluarga korban dan keluarga dua orang tersangka lainnya yang masih di tahan, melanjutkan aksinya dengan bergeser ke depan kantor Polres Takalar, mereka lalu melanjutkan orasinya secara bergantian menuntut keadilan, mereka meminta agar seorang tersangka Dedy yang sekarang di lepas agar di tahan kembali.
Sampai berita ini di turunkan, aksi demonstrasi puluhan mahasiswa, keluarga korban dan keluarga dua tersangka, masih tetap berlangsung di depan kantor mapolres Takalar.