SULSELBERITA. COM. jakarta - Bupati Takalar terpilih H. Syamsari Kitta, menemui Menteri Sosial Khofifah Indar Parawangsa di Jakarta, (Jumat, 13/10/2017). Pertemuan ini dalam rangka konsultasi penanganan kemiskinan di Kabupaten Takalar, karena menurut Data BPS angka kemiskinan Takalar tahun 2016 mencapai angka 27,050 jiwa atau 9,35%. dan seperti kita ketahui, Kementrian sosial adalah leading sektor dalam penanggulangan kemiskinan.
Dalam pertemuan tersebut, Syamsari Kitta didampingi oleh Kabag Pemerintahan Takalar Andi Herny, Syamsari Kitta lalu memperkenalkan paket penanggulangan kemiskinan yang akan diterapkan oleh Pemkab Takalar pada tahun 2018, yaitu Gratis Rastra ( beras sejahtera) dengan menghilangkan biaya pengangkutan atau deliveri yang saat ini masih ada. Selain itu Syamsari Kitta akan menggulirkan program unggulan pembinaan usaha kecil dalam bentuk pemberian bantuan pelatihan, modal dan pemasaran. Pembinaan usaha kecil ini akan bersinergi dengan program KUBE dan PKH Dari kementrian Sosial.
"Jika program ini berhasil kita kombinasikan antara program Kemensos dan program unggulan kita maka kita optimis bisa mengubah taraf hidup masyarakat miskin menjadi masyarakat mampu, mereka akan memiliki usaha yang jelas dan bisa membuka lapangan kerja" Jelas Syamsari. (Jumat, 13/10/2017).
Mensos Khofifah, yang didampingi oleh Dua orang Dirjen dan satu orang Staf Ahli, menyambut baik program tersebut dan secara khusus meminta kepada Dirjen Perlindungan dan Jaminan Sosial untuk mendukung program tersebut
Pada pertemuan Jumat siang kali ini, ditutup dengan makan siang bersama di ruang Menteri Sosial. Syamsari Kitta mengatakan berterima kasih atas dukungan Kemensos atas perhatiannya kepada Takalar selama ini, apalagi di Takalar kini telah berlangsung pembangunan IPWL (instalasi Penerima Wajib Lapor) yang akan menampung dan mengadakan program rehabilitasi pada para mantan pengguna Norkoba.