Terkait Proyek Abrasi Pantai, Kepala BPBD Kena Teguran Keras Bupati Takalar

841

SULSELBERITA.COM.Takalar – Saharuddin Siriwa kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Takalar, Selasa (3/10/2017) dikabarkan ‘Pucat pasi"’ saat dirinya datang menemui Bupati Takalar, H Burhanuddin Baharuddin, di rumah jabatan guna melaporkan perkembangan pembangunan proyek abrasi pantai (Break Water) yang sampai hari ini, tetap menuai banyak sorotan tajam dan kecaman dari berbagai pihak, karena proyek tersebut tidak menggunakan jasa konsultan pengawas.

“Kenapa proyekmu tidak menggunakan konsultan pengawas, seorang pimpinan kegiatan harus bersikap tegas, jangan hanya mau mengatur tetapi tidak mau diatur,” semprot H.Bur, pada Kepala BPBD dihadapan sejumlah aparatur sipil Negara, Selasa (3/10/2017).

Kisruh proyek pengaman abrasi pantai (Break Water) milik BPBD Kab. Takalar sudah bergulir lebih dari sepekan terakhir ini, akibatnya muncul berbagai opini liar dan beragam persepsi dari masyarakat, bahkan berbagai tudingan miring pun dialamatkan pada kepala BPBD. Pasalnya, selain tak menngunakan Jasa Konsultan pengawas, ternyata Saharuddin Siriwa sebagai kuasa pengguna anggaran  (KPA), yang bersangkutan juga sekaligus merangkap sebagai pejabat pembuat komitmen (PPK).

Bahkan tersiar kabar, jika salah seorang Rekanan "J" yang  mengerjakan dua paket proyek dengan nilai kontrak Rp. 6 Miliar,  juga disebut sebagai rekanan spesialis dari Kejati Sulsel-bar.

” Inisial ‘J ‘ memang specialis dapat proyek degan memanfaatkan sejumlah kenalan di Kejaksaan Tinggi,” ujar salah seorang rekanan yang enggan disebutkan namanya.