SULSELBERITA.COM Takalar - Prilaku nakal di pertontonkan oleh seorang oknum pengusaha hotel di Takalar, pasalnya pengusaha tersebut tetap melanjutkan Pembangunan Hotel Topejawa yang terletak tepat diatas sempadan Pantai Topejawa, Kecamatan Mangngarabombang, meskipun menuai banyak kecaman.
Pembangunan hotel yang sempat di protes oleh warga setempat tersebut, karena tidak mengantongi Izin Mendirikan Bangunan (IMB) dan analisa dampak lingkungan (Amdal), namun ternyata sang pengusaha seolah olah tidak menghiraukannya, dan hingga kini pembangunannya terus dilanjutkan.
“Seharusnya pembangunan Hotel yang berada diatas sempadan pantai Topejawa dihentikan dulu sebelum administrasi lengkapnya, namun karena investor sudah tidak mau lagi menunggu, terpaksa bangunan Hotel terus berlanjut,” kata Kepala Bidang Tata Ruang, melalui Kepala Seksi Pengendalian Pemkab Takalar, Edy Poernomo, Senin (2/10/2017).
Sebelumnya, Kepala Desa Topejawa, Kecamatan Mangngarabombang, Nurdin Sutte, yang dimintai konfirmasinya terkait pembangunan Hotel di wilayahnya mengatakan bahwa pihak investor memang belum dapat memperlihatkan IMB dan administrasi lainnya, karena sementara berproses.
“IMB Hotel sementara diurus oleh pihak pengelola, andaikan pihak pengelola Hotel tidak berkomitmen akan memberdayakan masyarakat lokal sebagai pekerja, tentu kami menolak kehadiran Hotel tersebut, karena ada kesepakatan pemberdayaan masyarakat, yah terpaksa kami sepakati pembangunan hotel tersebut,” jelas Nurdin Sutte.