Selain Gaji Tukang Belum Di Lunasi, WC Umum Alun Alun Kota Ternyata Tak Berfungsi

692

SULSELBERITA.COM. Takalar – Seperti yang telah di beritakan oleh media ini sebelumnya, dimana pembangun WC Umum alun alun kota yanh mendapat sorotan dari mantan pekerjanya, karena sisa gaji tukang yang belum di lunasi oleh pihak rekanan, kini pembangunan WC umum Alun alun kota tersebut, di sorot LSM ARAK (Aliansi Rakyat Anti Korupsi).

Sorotan yang di lontarkan oleh ketua LSM ARAK Iwank Surya tersebut lantaran bangunan yang menelan anggaran kurang lebih Rp. 400.000.000 (Empat Ratus Juta Rupiah) Tersebut, ternyata sampai sekarang tidak berfungsi "Pembangunan WC Umum yang menghabiskan uang negara ratusan juta rupiah ini, terkesan pemborosan saja, karena pekerjaannya sudah selesai Tahun lalu, tapi sampai sekarang tidak berfungsi, air tidak mengalir, padahal kalau kita berbicara program ataupun proyek, yang paling utama adalah azas manfaatnya, nah kalau seperti ini, sama sekali tidak bisa di manfaatkan" Jelas Iwank Surya. Senin, (18/9/2017).

Advertisement

Di tambahkan lagi "Pihak rekanan dalam hal ini CV Gojenta harus di minta pertanggung jawabannya, saya minta kepada penegak hukum dalam hal ini Polres dan kejari Takalar, agar segera memanggil dan memeriksa pihak rekanan untuk di lakukan klarifikasi akan hal ini". Kunci Iwank.

Perlu di ketahui, pembangunan WC umum dengan tanggal kontrak  23 -10-2016, tersebut sudah lama rampung, dimana pihak rekananan melakukan kontrak tukang/pekerja sebesar  Rp. 45.000.000 (Empat Puluh Lima Juta Rupiah), namun sampai pengerjaan selesai, Pihak rekanan dalam hal ini CV Gojenta tidak membayarkan semua upah/gaji pekerjanya.

Menurut Darwis Pekerjaannya sudah lama selesai, namun CV Gojenta belum juga melunasi gajinya, yakni masih tersisa sebesar Rp. 6.500.000 (Enam Juta Lima Ratus Ribu Rupiah).

“Ini pekerjaan tahun 2016 yang lalu pak, dengan kontrak kerja saya Rp. 45 Juta sampai selesai, tapi sampai sekarang, sudah hampir setahun sisa gaji saya belum juga di lunasi, setiap saya telpon CV.Gojenta, pak Ismail Tato selalu beralasan kalau dananya belum keluar, tapi setahuku pemeliharaan saja paling lambat itu 6 bulan pak” Jelas Darwis melalui sambungan. telpon (Rabu, 13/9/2017).