SULSELBERITA. COM. Bulukumba - Sebuah poto yang mengiris hati kini viral di media sosial Facebook, bagaiamana tidak, poto tersebut adalah seorang jenazah yang di tandu oleh beberapa keluarganya untuk di bawa pulang ke rumahnya, karena Kopihak puskesmas tempatnya di rawat sampai menghembuskan napasnya yang terakhir, tak sudi memberikan tumpangan mobil ambulans, dengan alasan hal tersebut melanggar aturan.
Seperti comentar salah seorang Nitizen dengan nama Asdar Fadell Barca, nitizen ini mengaku kalau dirinya adalah kepala keperawatan di puskesmas tempat jenazah dirawat sebelum meninggal "Tidak ada mobil jenasah, ini kejadiaannya jam 02 malam. Pihak keluarga almahrum mau meminjam mobil ambulance, dan sudah dijelaskan aturannya.. truss saya hubungi Kapus melalui via telp. Tpi tdk bisa... kemudian saya hub. Mobil jenasah partai gerindra yang ada di dikecamatan Kajang.. tapi mobilnya rusak dan di servis di Makassar" comentar sang kepala keperawatan membela diri dari serangan comentar nitizen lain yang di tuduhnya sebagai hatter.
"Segala fasilitas ada di puskesmas itu adalah milik masyarakat…. Bukan milik bagi yang orang kaya saja,” comentar salah satu nitizen dengan nama Kamaruddin.
Poto tersebut kini menjadi viral dan sudah dibagikan ratusan kali oleh nitizen, ribuan comentar pun menyerbu masuk, yang rata rata menyayangkan sikap dari pihak puskesmas yang dianggap tak punya rasa kemanusian, sementara ratusan nitizen lainnya geram dan menuntut kepala puskesmas di copot dari jabatannya.
Reaksi keraspun bermunculan dari berbagai elemen masyarakat, seperti yang di lakukan oleh Kerukunan Kesatuan Mahasiswa Bulukumba (KKMB) UIT, mereka menyikapinya dengan melakukan aksi penggalangan dana di jalan, Tujuannya! untuk mengadakan mobil jenazah (Ambulance) di Kabupaten Bulukumba.
Ketua umum KKMB UIT Saril CH mengaku, kalau dirinya mengerahkan seluruh anggota KKMB untuk ikut serta dalam aksi penggalanga. Dana 1000 koin untuk pengadaan Ambulance pengangkut jenazah.
“kami atas nama KKMB menuntut keras dan meminta pertanggung jawaban oleh Bupati Bulukumba dalam insiden ini, kami juga meminta agar kepala puskesma dicopot dari jabatannya, dan copot kepala dinas kesehatan,” ujar Saril.