SULSELBERITA.COM . Takalar – Acara sosialisasi tugas dan fungsi TP4KD dalam mengamankan Dana Desa yang dikelola oleh para kepala Desa, Kamis (24/08/2017). Dilaksanakan oleh pihak Kejaksaan Negeri Takalar, kegiatan yang mengundang langsung 76 Kepala Desa dan bendahara Desa se- Kabupaten Takalar ini, menyisakan banyak cerita menarik.
Seperti yang telah di beritakan oleh awak media ini sebelumnya, Kades Bontomanai telah membuat awak media di Takalar Geram karena menyebutkan kalau semua berita yang di tulis oleh wartawan itu bohong, ternyata Kades yang memelihara kumis panjang ini juga ternyata dengan gagah berani menantang pihak Kemari Takalar untuk memeriksa dirinya terkait penggunaan anggaran Dana Desa yang di kelolanya selama ini, Agussalim Nai juga menyebutkan siap di konfrontir.
“Saya siap diperiksa oleh kejaksaan Negeri Takalar terkait dengan penggunaan anggaran Dana Desa kami, kapan pun aku siap diperiksa, saya tidak pernah Takut,” tantang Agus dihadapan kejari Takalar saiful Bahri yang saat itu sebagai salah satu pembawa materi.
Sementara itu Kajari Takalar Saiful Bahri, SH.MH. Saat di minta tanggapan nya oleh awak media terkait tantangan sang Kades Bonto Manai tersebut, menanggapinya dengan santai saja.
” Perlu di ingat, Kejaksaan itu memiliki tupoksi penyelidikan, penyidikan dan penuntutan, ini memang bagian dari tugas kami, intinya Kades tidak perlu khawatir kalau kami turun ke Desa, justru kami turun hanya klarifikasi kebenaran laporan yang masuk, tapi inilah tugas pokok kami dari pihak kejaksaan.”jelasnya kamis,(24/8/2017) di gedung PKK Kabupaten Takalar.
Di lain pihak Iwank Surya Ketua LSM Aliansi Rakyat Anti Korupsi yang di minta komentarnya terkait hal tersebut mengatakan "Saya pikir apa yang di lontarkan oleh Kades Bontomanai tersebut, adalah sebuah pernyataan yang secara tersirat ingin mengatakan dirinya orang bersih, dan sama sekali tidak melakukan penyelewengan dana yang di Kelolanya" tuturnya Jumat (25/8/2017).
Di tambahkan nya lagi " Ini sangat menarik, karena dengan adanya tantangan kades kepada pihak Kejaksaan tersebut, akan memunculkan opini Publik, kalau selama ini pihak Kejaksaan tidak berani melakukan pemeriksaan terhadap diri sang Kades, tentunya pihak Kejaksaan sebagai pihak yang di tantang, harus menerima tantangan sang Kades untuk turun memeriksa semua penggunaan anggaran Desa Bontomanai, sejak sang Kades Mulai menjabat, karena tantangan ini di lontarkan di depan puluhan Kades lainnya, " Jelasnya.
"Kita lihat saja, apakah pihak Kejaksaan menerima tantangan sang kades Bontomanai, atau justru mengabaikannya" kunci Iwank Surya.