SULSELBERITA.COM. Selayar – Dampak inflasi yang disertai oleh peningkatan angka kemiskinan dan pengangguran di sejumlah negara, disebut Wakil Bupati Kabupaten Selayar, Sulawesi Selatan, H. Saiful Arif, SH, melonjak tajam, dan terus mengalami peningkatan sebagai dampak krisis dan resesi persoalan dunia.
Sebuah bukti nyata bahwa inflasi bukan hanya persoalan Indonesia atau Sulawesi Selatan dan Kabupaten Selayar, semata.
Akan tetapi sebaliknya, inflasi merupakan persoalan dunia international.
Saiful tidak memungkiri kenaikan harga barang barang kebutuhan pokok, sembako dan tarif transportasi yang dari waktu ke waktu terus melonjak tinggi sebagai penyebab utama terjadinya inflasi.
Pernyataan ini dilontarkan Saiful Arif saat menghadiri dan menyampaikan sambutan pada rangkaian acara penyaluran bantuan langsung tunai dampak inflasi untuk penyandang disabilitas dan lansia yang digelar di ruang pendopo Dekranasda Kabupaten Selayar.
Saiful Arif menegaskan, Kabupaten Selayar, harus bisa memperjuangkan, mengukur, serta menentukan sendiri indikator inflasinya dengan tanpa mengenyampingkan persoalan resiko dan konsekuensi biaya yang harus dihadapi ketika Selayar harus mengukur sendiri kadar inflasi yang dialaminya melalui intensitas komunikasi antara pemerintah kabupaten dan Badan Pusat Statistik (BPS).
Kadar inflasi yang dialami Kabupaten Selayar hendaknya tidak mengikuti kadar inflasi kabupaten kota lain yang sudah jelas akan berbeda standarnya.
Ditegaskannya, inflasi yang dialami Kabupaten Selayar tidak disebabkan oleh karena persoalan harga barang dan atau kebutuhan pokok yang tinggi.
Kenaikan harga di Kabupaten Selayar dianggap sebagai sesuatu yang lumrah sebagai bias dari tingginya cost pengiriman dan atau biaya penyeberangan.
Berbeda halnya dengan Kabupaten Bulukumba yang tidak terbebani oleh cost biaya penyeberangan.
Laju inflasi kenaikan harga akan tetap menjadi bagian dari atensi dan perhatian pemerintah.
Saat harga barang meningkat dengan tidak terkendali, maka saat itu, pemerintah akan hadir menghadapi dan menekan harga sampai batas normal yang bisa ditolerir, tandasnya mengawali rangkaian sambutan.
Lebih lanjut Saiful mengutarakan molor dan tertundanya kegiatan penyaluran bantuan langsung tunai (BLT) oleh jajaran Dinas Sosial dan PT. Bank Sulselbar, bukan sebuah hal yang tanpa hikmah.
Hal tersebut dibuktikan dengan kegiatan penyaluran bantuan langsung tunai (BLT) yang dilaksanakan bertepatan dengan tanggal cantik, (22/12/2022) di tengah melonjaknya harga barang dan kebutuhan pokok masyarakat menyongsong natal serta tahun baru (Nataru).
Kenaikan sembako dan kebutuhan pokok sebagai dampak dari meningkatnya permintaan pasar, diakui akan berdampak menyulitkan masyarakat, terutama kelompok masyarakat berdaya beli rendah, disabilitas, dan lanjut usia.
Oleh karenanya, tim pengendali inflasi Kabupaten Selayar telah lebih awal melakukan langkah antisipasi dengan menggelar operasi pasar dan penyaluran bantuan khusus untuk alumni Balai Latihan Kerja (BLK) melalui Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (Penanaman Modal dan PTSP).
Dalam keadaan terpaksa, pemerintah kabupaten akan menggelar “pasar murah”. Apa boleh buat, urainya panjang lebar.
Koordinasi, integrasi, implikasi, dan singkronisasi akan terus dibangun untuk mengatasi persoalan masyarakat.
Dikatakannya, pemerintah harus hadir di setiap kesempatan jika ada masyarakat yang menghadapi masalah. Baik itu, masalah infrastruktur maupun permasalahan ekonomi.
Dengan menggandeng komponen terkait yang didasarkan pada tupoksi masing masing, pemerintah kabupaten berkomitmen untuk terus hadir dan mengantisipasi persoalan yang dihadapi masyarakat melalui konteks sinergitas.
Bantuan langsung tunai disebut merupakan wujud perhatian pemerintah melalui unsur organisasi perangkat daerah dan lembaga lain yang sedikit banyak berusaha untuk meringankan beban masyarakat.
Dalam kaitan itu, Saiful Arif menyampaikan apresiasi dan penghargaan yang setulus tulusnya kepada seluruh pihak yang telah ikut berkontribusi sampai terselenggaranya dengan baik rangkaian acara penyaluran bantuan langsung tunai (BLT) dampak inflasi Bagi disabilitas dan lansia.
Ucapan terima kasih disertai apresiasi dan penghargaan juga turut disampaikan kepada Kapolres, Kajari, Dandim 1415/Selayar, Ketua DPRD, bersama segenap pimpinan instansi terkait terutama seluruh jajaran PT. Bank Sulselbar yang menjadi mitra kerja terkait dengan penyelenggaraan kegiatan penyaluran bantuan langsung tunai (BLT), kuncinya mengakhiri sambutan penyaluran dan penyerahan bantuan langsung tunai (BLT) yang diserahkannya secara simbolis kepada perwakilan keluarga penerima manfaat (KPM) (FS)