SULSELBERITA.COM,Konawe – Forum pemuda 7 desa(F-7D) kecamatan uepai melakukan aksi unjuk rasa terkait kehadiran proyek strategi nasional (PSN) Pembangunan Bendungan Ameroro.” Senin (13/12/21)
kehadiran proyek strategis nasional (PSN )pembangunan bendungan ameroro yang terletak di desa tamesandi kecamatan uepai merupakan proyek yang saat ini sedang di kerjakan PT Wika dengan hadirnya proyek tersebut tentunya menjadi angin segar bagi masyarakat sekitar lokasi pembangunan bendungan ameroro dengan harapan bisa membuka lapangan kerja bagi masyarakat sehingga kondisi sosial ekonomi bagi masyarakat dapat meningkat selamat pembangunan itu berjalan
Namun pada kenyataanya proyek tersebut malah berpolemik dan justru menimbulkan konflik bagi Masyarakat sekitar Kecamatan Uepai.
Hal itu disampaikan langsung oleh salah satu kordinator lapangan Forum pemuda 7 desa (korlap ) Beni Harman,”dalam orasisnya kondisi tersebut malah tidak sesuai harapan .kehadiran proyek strategi nasional (PSN) justru menimbulkan beberapa konflik sosial dan berbagai macam masahlah yang di akibatkan tidak profesionalnya perusahaan PT Wika beserta perusahaan-perusahaan lainnya dalam melaksanakan proses bendung ameroro sehingga hal tersebut harus segera di tindak lanjuti,”Terangya
” beberapa fakta di lapangan PT Wika beserta perusahaan-perusahaan lainnya tidak memberikan kemudahan bagi tenaga kerja lokal untuk bekerja dalam proyek bendung ameroro khususnya untuk masyarakat sekitar 7 desa dan baru-baru ini PT Wika melakukan kesalahan yang fatal memberhentikan salah satu kariawan yang baru bekerja selama dua hari tanpa alasan yang jelas “ungkap Dekhy sapaan akrab salah satu korlap forum pemuda 7 desa kecamatan uepai
” PT Wika dan perusahaan-perusahaan lainnya telah melakukan aktivitas pengankutan material dengan menggunakan fasilitas umum masyarakat (jalan desa) tanpa memberikan kompensasi pada masyarakat yang terkena dampak akibat pengangkutan material itu sendiri “Terangya
kemudian orator lainya Pedri Santo Pratama menambahkan berdasarkan persoalan-persoalan tersebut kami dari forum pemuda 7 desa kecamatan uepai mendesak PT Wika dan perusahaan-perusahaan lainnya agar kiranya terbuka dan transparansi dan memprioritaskan perekrutan tenaga kerja lokal 7 desa ,dan melibatkan forum 7 desa dalam perekrutan tenaga kerja lokal,”Pungkasnya
” serta PT Wika mengikuti Perpres no 35 tahun 2021 yang merupakan aturan turunan dari undang-undang cipta kerja karena sebelumnya sebelumnya salah satu pihak perusahaan didalam telah memutus kontra k salah satu kariawan tanpa alasan yang jelas karena tidak adanya ikatan kontrak kerja kepada setiap kariawan yang bekerja dalam pembangunan ameroro
Jika gerakan kami hari ini tak disahuti dari PT Wika beserta perusahaan- perusahaan lainnya maka kami nyatakan sikap aktivitas perusahaan yang bekerja di dalam porum kami akan tutup dan forum pemuda 7 desa akan melakukan aksi berjilid-berjilid sampai tuntutan kami di penuhi tuturnya
Dalam aksi tersebut pihak perusahaan sempat menemui dan berdiskusi dengan masa aksi terkait beberapa poin tuntutan mereka , PT Wika. Arif mengunkapkan tuntutan teman-teman forum pemuda 7 desa kecamatan uepai kami akan coba telaah dengan baik dan mencoba berkordinasi untuk menejeman pusat karena kami tak bisa mengambil keputusan sepihak ungkapnya
” terkait 5 point tuntutan di atas yang ada dalam surat pernyataan sikap hanya dua point’ yang kami bisa jawab dan selesaikan disini adapun 3 point tuntuntan teman-teman masa aksi yang kami belum jawab kami akan kembali kordinasi dan mengajak untuk dudukan bersama ungkapnya
Laporan : ET