KECEWA DAN MERASA DIPERLAKUKAN TIDAK ADIL OLEH POLSEK KEI BESAR

292

SULSELBERITA.COM. Di kampung kami, Wakatran, hari ini sedang ramai. Banyak tamu dari luar karena ada hajatan. Terlintas inisiatif dari para pemuda untuk mengadakan pesta sederhana pada malam hari. Sebuah upaya menghormati tamu undangan.

Sekitar pukul 21:00, Saya, Tokoh Pemuda Supardi Sukma,S.H yang juga pengurus Celebes Law And Transparency dan beberapa anak kampung bergerak menuju Polsek Kei Besar untuk meminta izin keramaian. “Sesampai di Polsek, kami tidak dipersilakan masuk ke dalam Polsek dan hanya berada di luar.

Advertisement

Alasannya karena kunci ruangan yang tidak dibawa. Tentunya kami sangat kecewa dengan bentuk pelayanan seperti ini. Kami ini Warga Negara Indonesia! Kok kami tidak dipersilakan masuk untuk menyampaikan maksud kedatangan kami, malah kami dibiarkan berdiri di luar. Kekecewaan kami semakin besar tatkala tidak mendapatkan izin setelah mendengar penjelasan panjang-kali-lebar” ungkapnya.

Dalam perjalanan balik ke kampung kami mendapati informasi bahwa di salah satu desa sedang diadakan pesta joget. Lha, katanya tadi izin keramaian tidak bias diberikan tapi kok di tempat lain yang masih wilayah kerja Polsek Kei Besar ada pesta?

Sampai di sini, kami bukan saja kecewa, tapi juga merasa diperlakukan tidak adil. Kami, selaku masyarakat, meragukan kinerja Polsek Kei Besar.

“saya Selaku Pemuda dan Remaja Wakatran Desa depur meminta kepada Kapolres maluku tenggara serta Kapolda Maluku untuk mengevaluasi kinerja Polsek Kei Besar terkait dengan kejadian ini” Tutup Supardi Sukma,S.H.