Andikpas Maros Kembali Menembus Batas

348
Advertisement
Pelantikan Bupati dan Wakil Bupati Takalar Periode 2025-2030
Pelantikan Bupati dan Wakil Bupati Takalar Periode 2025-2030
Pelantikan Bupati dan Wakil Bupati Takalar Periode 2025-2030
Pelantikan Bupati dan Wakil Bupati Takalar Periode 2025-2030
Pelantikan Bupati dan Wakil Bupati Takalar Periode 2025-2030
Pelantikan Bupati dan Wakil Bupati Takalar Periode 2025-2030
Pelantikan Bupati dan Wakil Bupati Takalar Periode 2025-2030
Pelantikan Bupati dan Wakil Bupati Takalar Periode 2025-2030
Pelantikan Bupati dan Wakil Bupati Takalar Periode 2025-2030

SULSELBERITA.COM. Maros - Kalau pekan lalu 18 orang Anak Didik Pemasyarakatan (Andikpas) Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas II A Maros tampil di Puncak Peringatan Hari Anak Nasional (HAN) yang berlangsung di Lapangan Karebosi Makassar 23 Juli 2019 lalu, kini dua orang di antaranya terpilih melalui seleksi internal yng diselenggarakan oleh Seksi Pembinaan Anak Didik dan Napi (Binadik) masing-masing Hus dan Mamat (nama samaran).

"Keduanya memenuhi syarat administratif dan substantif serta kecakapan khusus" tutur Simung Kepala Seksi Binadik didampingi staf Andi Suriadi dan Imran Amir, Rabu (31/7/2019) sesaat setelah pelepasan yang dilakukan oleh Indra Setiabudi Mokoagow selaku Kepala Lapas Kelas II A Maros.

Advertisement
Pelantikan Bupati dan Wakil Bupati Takalar Periode 2025-2030
Pelantikan Bupati dan Wakil Bupati Takalar Periode 2025-2030
Pelantikan Bupati dan Wakil Bupati Takalar Periode 2025-2030
Pelantikan Bupati dan Wakil Bupati Takalar Periode 2025-2030
Pelantikan Bupati dan Wakil Bupati Takalar Periode 2025-2030
Pelantikan Bupati dan Wakil Bupati Takalar Periode 2025-2030
Pelantikan Bupati dan Wakil Bupati Takalar Periode 2025-2030

Dalam Sambutannya Indra yang juga mantan Kepala Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LPKA) Kupang mengemukakan bahwa acara Jambore Anak Pemasyarakatan (Jampas) diikuti oleh Perwakilan LPKA seluruh Indonesia dan tercatat dalam Museum Rekor Indonesia (MURI).

"Kegiatan ini berlangsung serentak di seluruh Indonesia tanggal 1-3 Agustus 2019" tutur Indra.

"Untuk tingkat Sulawesi Selatan dipusatkan di Lapas Parepare selaku LPKA" ungkap mantan Kepala Lapas Parepare ini.

"Di Parepare kita berangkatkan 24 Anak, sekaligus memenuhi Hak Anak untuk rekreasi" tutur Putra Manado yang juga mantan Kepala Rumah Tahanan Negara (Rutan) Makassar dan Palu.

Mengutip pesan Priyadi Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) Sulawesi Selatan, Indra mengemukakan bahwa Lapas Maros adalah Lapas dengan ciri khusus yang sudah menasional yaitu melalui pembinaan literasi dengan berbagai capaiannya, bahkan sudah menyelenggarakan Sayembara Penulisan antar Warga Binaan termasuk Anak bahkan telah menerbitkan buku yang berjudul "Biarkan Saja Metronom Itu".

Sebagai perwakilan dari Sulsel Priyadi berharap agar menampilkan yang terbaik. "Anak-anakku adalah Duta Sulawesi Selatan, mewakili kita semua karenanya segala perilaku agar mencerminkan sikap terpuji, mulia dan terhormat di pentas nasional" imbuh Priyadi alumni Akademi Ilmu Pemasyarakatan (AKiP) Angkatan XIX ini.

Sementara itu Kepala Divisi Pemasyarakatan (Kadivpas) Kanwil Kemenkumham Sulsel, Taufiqurrakhman menitipkan amanah melalui Indra lewat saluran telepon selular, "agar anak-anakku tetap menjaga budaya Sulsel, yaitu _Siri'_ budaya malu apabila membuat tindakan yang tidak pantas ataupun tercela dan sebaliknya malu kalau tidak berprestasi" ungkap pria keturunan Bugis sebagaimana dituturkan Indra.

Saat ini Lapas Maros dihuni 636 orang dengan 36 orang Andikpas. kegiatan pembinaan selain olahraga, seni maupun kegiatan pembinaan mental spiritual, serta literasi yang sudah menjadi ikon di pentas nasional. Selain itu, saat ini juga dikembangkan kegiatan Pertanian yakni Talas Jepang bekerjasama dengan Koperasi Maju Bersama dan CV Talasindo.