Hujan Bukan Halangan: Ratusan Pramuka Sambut Hangat Kedatangan Daeng Manye di Baruga Panrannuangku

SULSELBERITA.COM. Takalar — Jumat,21 November 2025. Hujan deras sejak pagi membuat lapangan becek dan basah. Upacara pembukaan Lomba Pramuka Penggalang terpaksa dibatalkan. Namun tak satu pun wajah murung terlihat di Baruga Panrannuangku.

Ratusan Pramuka Penggalang justru tampak antusias, seakan tahu bahwa sore itu ada tamu yang ditunggu-tunggu.

Bacaan Lainnya
Selamat Hari Anti Korupsi Sedunia

Pukul 17.15 Wita, Bupati Takalar Mohammad Firdaus Daeng Manye memasuki baruga. Dengan kemeja putih dan peci hitam, ia hadir meski jadwal pemerintahannya berlapis.

Sorak kecil terdengar dari beberapa regu yang segera bangkit berdiri.

Kegiatan yang seharusnya berlangsung di lapangan kini padat di dalam baruga. Di sana hadir Camat Pattallassang Bansuhari Said Daeng Baji, Camat Galesong Selatan Nurhidayat Abdullah, Plt Kepala Dinas Pendidikan Rifani, serta ketua Kwarran dari duabelas kecamatan.

Ketika berdiri di hadapan peserta, Bupati langsung menyampaikan pesan yang membuat suasana makin hidup.
“Pramuka Takalar harus tampil di depan, Pramuka Takalar harus adaptif.”

Ia berbicara tentang karakter, disiplin, kreativitas, dan ketangguhan generasi muda. Ia menyelipkan pesan tentang Takalar Cepat, sebuah slogan yang menurutnya selaras dengan semangat Pramuka.

Begitu sambutan selesai, anak-anak Pramuka menyerbu. Ada yang ingin bersalaman, ada yang langsung minta foto. Beberapa panitia mencoba menahan arus, tetapi Bupati justru menyambut mereka dengan senyum.

Ketua Panitia, Imran, mengakui Bupati awalnya hanya berencana hadir sebentar.

“Tapi kalau beliau sudah ketemu anak-anak, biasanya lupa waktu,” ujarnya sambil tersenyum.

Camat Pattallassang, yang juga Sekretaris Umum Kwarcab, menambahkan bahwa kegiatan ini penting untuk menempa mental dan kedisiplinan untuk masa depan mereka nanti.

Di luar baruga, hujan masih turun. Di dalam ruangan, semangat tidak surut sedikit pun.

Pos terkait