SULSELBERITA.COM. Takalar – 7 November 2025.
Lantunan ayat suci Al-Qur’an menggema serentak dari sembilan kelurahan di Kecamatan Pattallassang, Jumat pagi (7/11). Dari Kantor Kelurahan terlihat warga dan aparat tampak duduk bersama, menundukkan kepala dalam kekhusyukan, membaca Alquran bersama-sama.
Di tempat lainnya terlihat ada guru mengaji yang didatangkan khusus untuk mengajar mengaji. Inilah suasana yang dihadirkan oleh program “Pattallassang Mengaji”, sebuah gerakan spiritual kolektif yang digagas oleh Camat Pattallassang, Bansuhari Said.
Program ini diluncurkan dengan semangat sederhana namun bermakna dalam, menghadirkan keberkahan bagi Pattallassang sebagai ibu kota Kabupaten Takalar agar selalu berada dalam lindungan dan rahmat Allah SWT.
“Setiap Jumat, seluruh kelurahan di Pattallassang kami gerakkan untuk mengaji bersama. Kami ingin wilayah ini dijauhkan dari malapetaka, marabahaya, dan hal-hal buruk lainnya,” ujar Bansuhari Said usai kegiatan.
Ia menegaskan bahwa program ini bukan sekadar kegiatan rutin, melainkan refleksi atas kesadaran spiritual aparatur dan warga. “Kami ingin membangun Takalar bukan hanya dengan program fisik, tapi juga dengan hati yang bersih. Mengaji adalah cara kami menjaga keseimbangan itu,” tambahnya.
Kegiatan yang berlangsung serentak di sembilan kelurahan ini melibatkan aparat pemerintahan, tokoh masyarakat, dan majelis taklim setempat.
Di beberapa lokasi, anak-anak dan remaja juga tampak ikut bergabung, menciptakan suasana religius yang hangat dan inklusif. “Saya merasa tenang setiap kali ikut mengaji bersama,” kata Rahmawati, warga Kelurahan Sombalabella. “Biasanya kami sibuk dengan urusan masing-masing, tapi di sini kami duduk bersama, membaca Al-Qur’an, dan saling mendoakan. Rasanya Pattallassang jadi lebih teduh.”
Hal senada disampaikan oleh Ustaz H. Abd Rauf, tokoh agama Kelurahan Sabintang, yang menyebut gerakan ini sebagai “ikhtiar sosial-spiritual” yang patut ditiru.
“Seringkali kita bicara pembangunan dari sisi ekonomi dan infrastruktur. Tapi kalau masyarakatnya jauh dari nilai agama, keberkahan sulit turun. Program ini mengingatkan kita bahwa kemajuan harus seiring dengan ketakwaan,” ujarnya.
Dalam unggahan di media sosial pribadinya, Camat Bansuhari Said juga menyampaikan doa khusus untuk kepemimpinan Bupati Takalar, Daeng Manye, dan wakilnya.
“Semoga beliau berdua diberi kesehatan, kekuatan, dan petunjuk dalam memimpin Takalar menuju kemajuan yang diridhai Allah SWT,” tulisnya.
Program Pattallassang Mengaji menjadi bagian dari rangkaian inisiatif sosial dan spiritual Kecamatan Pattallassang. Setelah sebelumnya dikenal dengan Inovasi Sigap Ajjaga Kampong dan Gerakan Koperasi Merah Putih, kini kecamatan ini menegaskan posisinya sebagai pelopor gerakan masyarakat berbasis nilai dan kebersamaan.
Dengan semangat yang tulus, Bansuhari Said menutup wawancara dengan pesan singkat namun menggugah:
“Kalau setiap Jumat kita mulai dengan Al-Qur’an, insya Allah setiap pekan di Pattallassang akan berakhir dengan keberkahan. Insyaallah Jumat depan, kami inginkan semua masjid, mushallah mengumandangkan lantunan ayat suci Alquran dimulai pagi hari jam 10.00 pagi”



