SULSELBERITA.COM.Takalar – Kabupaten Takalar saat ini menjadi rumah bagi 3.149 industri kecil dan menengah (IKM) yang tersebar di berbagai sektor usaha.
Dari jumlah tersebut, industri agro menjadi yang paling dominan dengan total 849 unit, diikuti oleh industri aneka sebanyak 496 unit.
Menurut Misbah Habsji, Kepala Bidang Industri Kecil dan Menengah Dinas Perindustrian dan Perdagangan Takalar, dua jenis industri ini yang banyak berkembang.
”Kalau kita di Takalar memang dua industri yang banyak, olahan pangan dan aneka,” ujarnya saat ditemui di kantornya, Kamis (2/9/2025).
Industri agro yang tumbuh pesat di Takalar meliputi pengolahan garam, pembuatan dodol, produksi keripik, serta penggilingan padi.
Sementara itu, sektor industri aneka mencakup beragam usaha seperti reparasi mesin, kerajinan kayu, dan reparasi peralatan komunikasi.
Misbah menambahkan, pihaknya akan segera melakukan pendataan ulang terhadap seluruh IKM di Takalar.
Data yang saat ini digunakan masih berdasarkan hasil pendataan tahun 2023.
”Kami data ulang, termasuk menginventarisasi kelengkapan administrasinya,” jelas Misbah.
Pendataan ulang ini dianggap penting untuk mendapatkan gambaran akurat terkait kondisi terkini dan kebutuhan pengembangan industri kecil dan menengah di Takalar.
Selain pendataan, Misbah juga menyoroti pentingnya pembangunan sentra UMKM sebagai tempat penyaluran produk-produk industri lokal.
Sentra ini diharapkan dapat menjadi pusat ekonomi yang menghubungkan pelaku industri dengan konsumen secara lebih efektif.
Tidak hanya itu, Dinas Perindustrian dan Perdagangan juga tengah merencanakan digitalisasi bagi IKM di Takalar.
Upaya ini bertujuan untuk meningkatkan daya saing produk lokal melalui pemasaran digital dan pengelolaan usaha berbasis teknologi.
”Kita perlu duduk bersama dengan semua pihak terkait membahas pengembangan industri di Takalar, agar bisa merumuskan strategi yang tepat,” ujar Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Nasruddin.
Dukungan terhadap pengembangan IKM di Takalar juga datang langsung dari Bupati Mohammad Firdaus Daeng Manye.
Menurutnya, sektor ini sangat strategis dalam mendorong pertumbuhan ekonomi di tingkat bawah.
”Industri kecil dan menengah akan membuka lapangan kerja baru dan membantu meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” kata Daeng Manye beberapa waktu lalu.