SULSELBERITA.COM. Takalar, 20 September 2025 – Himpunan Pelajar Mahasiswa Takalar (HIPERMATA) Komisariat Pelajar kembali menegaskan perannya sebagai garda moral pelajar melalui kegiatan “Pelajar HIPERMATA Mengabdi” yang digelar di SD Swasta Pabrik Gula Takalar.
Kegiatan ini hadir di tengah sorotan publik mengenai krisis moral pelajar, mulai dari rendahnya kepedulian lingkungan hingga maraknya kasus perundungan di sekolah.
Kepala Sekolah SD Swasta Pabrik Gula Takalar, Zainal, S.Pd, secara terbuka mengungkapkan bahwa kasus perundungan masih kerap terjadi di sekolah.
“Kami tidak menutup mata, kasus perundungan sering terjadi. Kehadiran HIPERMATA menjadi angin segar untuk memberi pemahaman baru kepada anak-anak agar saling menghargai,” jelasnya.
Melalui program ini, HIPERMATA menggelar berbagai aktivitas, mulai dari Senam Anak Indonesia Sehat, kerja bakti lingkungan, kegiatan belajar mengajar, hingga sosialisasi pengelolaan sampah dan deklarasi Pelajar Anti Perundungan dan Tolak Kekerasan.
Kabid Partisapasi Pembangunan Daerah HIPERMATA Komisariat Pelajar, Muhammad Nur Rasul, menegaskan bahwa kegiatan ini adalah respon nyata atas krisis yang melanda dunia pelajar.
“Kita tidak bisa diam melihat kondisi ini. HIPERMATA Mengabdi adalah langkah sederhana namun penting untuk menanamkan kepedulian, keberanian menolak kekerasan, serta cinta lingkungan sejak dini,” ujarnya.
Sementara itu, salah satu guru, Rezky Dini Wahyuni, S.Pd, berharap kegiatan ini berlanjut.
“Anak-anak sangat terkesan dan gembira. Program ini bukan sekadar hiburan, tapi benar-benar menyentuh sisi moral mereka. Semoga bisa diperluas ke sekolah lain,” tuturnya.
Acara ditutup dengan Deklarasi Anti Perundungan dan Tolak Kekerasan, yang menjadi simbol komitmen bersama menciptakan sekolah yang aman, sehat, dan ramah anak.
Melalui kegiatan mengabdi ini, HIPERMATA bukan hanya hadir sebagai organisasi, melainkan sebagai gerakan moral yang berupaya menyentuh dan memperbaiki krisis karakter pelajar di Takalar.
