SULSELBERITA.COM.Maros, 06 September 2025 – Tim Program Penguatan Kapasitas Organisasi Kemahasiswaan (PPK ORMAWA) Himpunan Mahasiswa Teknologi Pertanian (HIMATEPA) Universitas Hasanuddin (UH) kembali memperluas program kerjanya melalui AGROFARM. Pada Sabtu, 06 September 2025, tim ini sukses menyelenggarakan pelatihan budidaya ayam petelur dan ayam ALOPE (Ayam Lokal Pedaging) yang berlangsung di Kantor Desa Nisombalia dan dihadiri oleh 38 peserta.
Pelatihan ini bertujuan untuk memberikan pengetahuan dan keterampilan langsung kepada masyarakat desa, khususnya anggota sanggar tani, dalam mengelola usaha peternakan unggas secara mandiri. Usaha ini diharapkan bisa menjadi tambahan sumber penghasilan sekaligus memperkuat ketahanan pangan masyarakat Desa Nisombalia.
Pelatihan ayam ini juga menjadi kelanjutan dari kegiatan sebelumnya, yakni pendampingan budidaya maggot sebagai pakan alternatif yang murah dan ramah lingkungan. Kehadiran maggot dinilai penting karena dapat menekan biaya pakan ayam serta mendukung pola peternakan yang lebih berkelanjutan.
Materi dibawakan oleh Ahmad Hidayat, S.Pt., mahasiswa Fakultas Peternakan Universitas Hasanuddin yang fokus meneliti ayam lokal pedaging (ALOPE). Dalam penyampaiannya, Ahmad tidak hanya menjelaskan potensi genetik ayam ALOPE yang terkenal tahan penyakit dan mudah dipelihara tetapi juga menekankan pentingnya manajemen pemeliharaan. Ia memaparkan mulai dari pemilihan bibit, pengaturan kandang, manajemen pakan, pengendalian kesehatan, hingga strategi pemasaran hasil ternak.
“Potensi ayam ALOPE ini sangat besar. Apalagi kalau didukung dengan manajemen pemeliharaan yang baik serta pakan alternatif dari maggot. Biaya bisa lebih efisien, ayam lebih sehat, dan hasilnya bisa maksimal,” jelas Ahmad Hidayat.
Antusiasme peserta terlihat sepanjang kegiatan. Mereka aktif bertanya seputar praktik pemeliharaan ayam hingga pemanfaatan maggot. Salah satu peserta, Ulfa, menyampaikan apresiasinya, “Pelatihan ini sangat membuka wawasan kami. Kami jadi tahu kalau beternak ayam ada ilmunya, apalagi setelah pelatihan maggot kemarin. Kami siap mempraktikkannya di sanggar tani.”
Keberhasilan program AGROFARM ini menunjukkan komitmen Tim PPK ORMAWA HIMATEPA UH dalam menghadirkan solusi nyata bagi masyarakat. Dengan sinergi antara budidaya ayam, maggot, dan manajemen pemeliharaan yang tepat, Desa Nisombalia diharapkan bisa mengoptimalkan potensi lokal, meningkatkan pendapatan masyarakat, dan membangun kemandirian pangan yang berkelanjutan.