SULSELBERITA.COM. Makassar, 8 Agustus 2025 – Departemen Kesehatan Lingkungan, Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Hasanuddin kembali menggelar sebuah inisiatif penting untuk memperkuat kualitas pendidikan di bidang Kesehatan Lingkungan melalui Workshop Pemutakhiran Rencana Pembelajaran Semester (RPS).
Workshop yang berlangsung pada 8 hingga 9 Agustus 2025 di Hotel Unhas ini dihadiri oleh Prof. Sukri Palutturi, S.KM., M.Kes., M.ScPH., Ph.D., Dekan Fakultas Kesehatan Masyarakat. Dalam sambutannya, Prof. Sukri menekankan urgensi pemutakhiran kurikulum pendidikan kesehatan masyarakat, khususnya di bidang kesehatan lingkungan, untuk menghadapi tantangan global yang terus berkembang.
Tak kalah penting, Dr. Wahiduddin, SKM., M.Kes., Wakil Dekan Bidang Akademik dan Kemahasiswaan, turut memberikan sambutan yang menggugah. Dr. Wahiduddin menyampaikan bahwa kolaborasi yang erat antara dunia akademik dan sektor praktis sangat penting dalam menciptakan kurikulum yang tidak hanya mencerminkan perkembangan ilmu pengetahuan, tetapi juga mampu menanggapi dinamika kebutuhan dunia kerja yang semakin kompleks.
Selain dari pimpinan Fakultas, sebanyak 26 peserta workshop pemutakhiran RPS hadir memberikan sumbangsih, terdiri dari para Dosen Departemen Kesehatan Lingkungan, pemangku kebijakan, serta stakeholder dari berbagai instansi yang berkecimpung dalam sektor kesehatan lingkungan.
Workshop ini diselenggarakan dengan tujuan untuk memperbarui dan menyempurnakan RPS di Program Studi S1 dan S3 Pemintan Kesehatan Lingkungan serta Program Studi S2 Kesehatan Lingkungan, guna memastikan bahwa materi yang diajarkan di Universitas Hasanuddin selalu relevan dengan dinamika kebijakan, perkembangan ilmu pengetahuan, serta kebutuhan dunia kerja.
Pemutakhiran RPS yang terintegrasi dengan capaian pembelajaran dan sistem penjaminan mutu ini bertujuan untuk menciptakan lulusan yang tidak hanya kompeten secara akademis, tetapi juga siap untuk menghadapi tantangan praktis di lapangan.
Acara ini mengangkat dua materi utama yang sangat relevan dengan perkembangan sektor kesehatan lingkungan, yaitu Kebijakan Strategis Nasional HAKLI dalam Penguatan Kompetensi Lulusan Kesehatan Lingkungan dan Strategi Penyusunan RPS yang Terintegrasi dengan Capaian Pembelajaran dan Sistem Penjaminan Mutu. Pemateri utama, Prof. Dr. H. Arif Sumantri, SKM., M.Kes., seorang pakar dalam kebijakan kesehatan lingkungan, akan memaparkan kebijakan strategis nasional dalam upaya penguatan kompetensi lulusan.
Sesi lainnya akan mengupas lebih dalam mengenai strategi penyusunan RPS yang efektif, yang tidak hanya memperhatikan pencapaian akademis tetapi juga kualitas pengajaran yang diukur melalui sistem penjaminan mutu yang dibawakan oleh Prof. Dr. Yusring Sanusi Baso, S.S., M.App.Ling.
Sesi akhir yang sudah terbukti keberhasilannya akan difasilitasi oleh Dr. Hasnawati Amqam, SKM., M.Sc., yang akan memfasilitasi sesi coaching intensif mengenai pemutakhiran RPS, mendorong para peserta untuk berpartisipasi aktif dalam upaya perbaikan kurikulum yang berkelanjutan.
Pada akhir kegiatan workshop, para peserta kembali berkumpul untuk mendengarkan laporan hasil kerja mandiri yang telah dilakukan selama sesi coaching.
Semoga hasil dari workshop ini dapat segera diimplementasikan, tidak hanya dalam pengembangan kurikulum, tetapi juga dalam memperkuat pengelolaan pendidikan yang berbasis pada penjaminan mutu yang berkelanjutan. Dengan komitmen bersama, kita yakin kualitas pendidikan di Fakultas Kesehatan Masyarakat Unhas akan semakin meningkat dan terus berinovasi untuk mendukung tercapainya tujuan pembangunan kesehatan yang lebih baik, serta membawa dampak positif bagi masyarakat.
Kegiatan ini sejalan dengan tujuan-tujuan dalam Sustainable Development Goals (SDGs), khususnya SDG 4 (Pendidikan Berkualitas) yang bertujuan untuk memastikan kualitas pendidikan yang inklusif dan merata serta meningkatkan kesempatan pembelajaran sepanjang hayat bagi semua. Upaya ini juga mendukung SDG 3 (Kesehatan yang Baik dan Kesejahteraan) dengan memperkuat pendidikan kesehatan untuk menghasilkan tenaga profesional yang siap bekerja di sektor kesehatan lingkungan.