Mahasiswa KKN PK Unhas Cegah Hipertensi Lewat Senam, Penyuluhan dan Pemeriksaan Kesehatan di Desa Bonto Tallasa

Dirgahayu Republik Indonesia

Dirgahayu Republik Indonesia

SULSELBERITA.COM. Bantaeng – Mahasiswa KKN-PK angkatan 67 Universitas Hasanuddin melaksanakan senam dan penyuluhan kesehatan di Desa Bonto Tallasa, Kecamatan Uluere, Kabupaten Bantaeng (25 Juli 2025)

Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) mengadakan rangkaian kegiatan kesehatan di Desa Bonto Tallasa yang meliputi senam sehat setiap hari Jumat selama satu bulan serta penyuluhan hipertensi dan pemeriksaan kesehatan.

Bacaan Lainnya
Dirgahayu Republik Indonesia

Dirgahayu Republik Indonesia

Selamat Hari Bhayangkara ke-79

Senam dilaksanakan pada tanggal 18, 25 Juli, 1 dan 8 Agustus 2025 di kantor Desa Bonto Tallasa. Tujuan kegiatan adalah untuk meningkatkan kebugaran fisik masyarakat sekaligus sebagai upaya pencegahan hipertensi.

Puncak kegiatan berlangsung pada Kamis, 24 Juli 2025, yang dirangkaikan dengan penyuluhan hipertensi serta pemeriksaan tekanan darah dan pemeriksaan kesehatan lainnya, seperti pengukuran berat badan, tinggi badan, dan pemeriksaan gula darah. Kegiatan ini diikuti oleh puluhan warga dari berbagai usia, mulai dari remaja hingga lansia dengan jumlah peserta sebanyak 65 orang.

Koordinator Program Kerja, Nurkhalizah menyampaikan bahwa rangkaian senam setiap Jumat terbukti meningkatkan antusiasme warga dalam berolahraga.
“Kami ingin membiasakan masyarakat untuk bergerak aktif, karena hipertensi dapat dicegah dengan pola hidup sehat. Selain senam, kami juga memberikan edukasi dan pemeriksaan kesehatan gratis,” ujarnya.

Salah satu mahasiswa KKN, juga menyampaikan kesannya selama kegiatan.
“Kami senang melihat masyarakat sangat antusias mengikuti senam setiap Jumat. Terlebih pada kegiatan puncak, 65 warga ikut penyuluhan dan pemeriksaan kesehatan. Harapannya, informasi yang kami sampaikan dapat dipraktikkan di kehidupan sehari-hari,” tuturnya.

Dalam penyuluhan, dijelaskan faktor risiko hipertensi, tanda dan gejalanya, serta langkah pencegahan, seperti mengurangi konsumsi garam, berhenti merokok, dan rutin berolahraga. Sementara itu, hasil pemeriksaan digunakan sebagai deteksi dini untuk memberikan rujukan bagi warga yang memiliki tekanan darah tinggi atau kadar gula darah yang tidak normal.

Liza berharap program ini dapat berkelanjutan dan menjadi kebiasaan positif di Desa Bonto Tallasa.

Pos terkait