Kepala Sekolah dan Guru SD Inpres Bontomanai 112 Peduli terhadap Siswanya

3

SULSELBERITA.COM. Takalar - Dalam upaya meningkatkan kualitas pendidikan dan kesejahteraan peserta didiknya, Kepala Sekolah Muhammad Saing bersama guru-guru SD Inpres Bontomanai 112 menunjukkan kepedulian yang luar biasa. Baru-baru ini, mereka mengunjungi rumah salah satu siswa, anak dari Ibu Hayati, yang absen dari sekolah karena masalah kesehatan. Langkah ini menjadi bukti nyata komitmen sekolah terhadap pendidikan dan kesejahteraan anak didiknya.

Kunjungan tersebut dilakukan setelah pihak sekolah menerima laporan bahwa siswa tidak hadir selama beberapa hari. Dalam kesempatan itu, Kepala Sekolah dan guru-guru berdialog langsung dengan Ibu Hayati Dg caya untuk memahami kondisi kesehatan anaknya sekaligus mencari solusi agar siswa tetap dapat mengikuti proses belajar meskipun sedang sakit.

Advertisement

“Kami percaya bahwa pendidikan tidak hanya berlangsung di ruang kelas. Kehadiran kami di rumah siswa adalah bentuk kepedulian kami terhadap kesehatan dan semangat belajarnya,” Muhammad Saing selaku Kepala Sekolah SD Inpres Bontomanai 112. Langkah ini mencerminkan pendekatan personal dan humanis dalam dunia pendidikan, di mana guru tidak hanya berperan sebagai pendidik, tetapi juga sebagai pendamping yang memahami kebutuhan siswanya.

Ibu Hayati Dg caya, orang tua siswa, menyampaikan rasa syukur dan apresiasinya atas perhatian sekolah. “Kami sangat berterima kasih atas kepedulian dari sekolah. Kehadiran mereka benar-benar memberikan dukungan moral yang besar bagi keluarga kami,” tuturnya. Selain memberikan motivasi, pihak sekolah juga memastikan siswa tetap terhubung dengan pembelajaran. Para guru menyerahkan materi pelajaran yang tertinggal agar siswa dapat belajar di rumah dengan dukungan keluarga.

Sebagai bagian dari inisiatif berkelanjutan, SD Inpres Bontomanai 112 meluncurkan program "Bontomanai Menyapa." Program ini dijadwalkan rutin setiap Minggu sebagai bentuk pelayanan prima dari guru dan staf untuk mendukung siswa yang menghadapi kendala pendidikan. Kepala Sekolah Muhammad saing menambahkan, “Melalui program ini, kami juga menyalurkan sedekah Jumat secara transparan dan tepat sasaran, sehingga manfaatnya benar-benar dirasakan oleh siswa yang membutuhkan.”

Langkah ini menjadi inspirasi bahwa pendidikan yang efektif memerlukan kolaborasi erat antara sekolah, siswa, dan orang tua. SD Inpres Bontomanai 112 telah memberikan contoh konkret bagaimana perhatian terhadap kesejahteraan siswa dapat menciptakan dampak positif yang berkelanjutan. Diharapkan, pendekatan ini dapat menginspirasi sekolah lain untuk lebih peduli terhadap kondisi akademik dan kesejahteraan siswa mereka.

(Makmur dg jaya)