SULSELBERITA.COM. Takalar – Sebagai bagian dari upaya meningkatkan partisipasi masyarakat dalam menjaga integritas Pilkada, Pengawas Partisipatif mitra Bawaslu Kabupaten Takalar menggelar Pawai Pencegahan Akbar Tolak Politik Uang.
Setelah Bawaslu Takalar gelar Apel Siaga Pengawasan di masa tenang, Pengawas Partisipatif langsung Pawai Pencegahan Akbar, Tolak Politik Uang, Politisasi SARA dan Hoax.
Pawai Pencegahan Akbar dengan menyisir tempat ibadah, Kantor Camat, Kantor Desa dan masyarakat sepanjang jalan Takalar dengan menempelkan sticker Tolak Politik Uang dan membagikan flyer lawan politik uang dan politisasi SARA dan Hoax, Kamis, (21/11/2024).
Pawai ini dimulai dari Kantor Bawaslu Takalar dan melibatkan ratusan peserta yang terdiri dari relawan pengawas, serta organisasi kemasyarakatan yang tersimpul sebagai Pengawas Partisipatif. Selama perjalanan, peserta mengangkat berbagai spanduk dan poster dan menyuarakan penolakan terhadap praktik politik uang, serta mendukung pemilihan yang bersih dan adil.
Ketua Bawaslu Takalar, Nellyati mengungkapkan Sepekan Tolak Politik Uang dimulai dengan Pawai Pencegahan Akbar bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap bahaya politik uang yang dapat merusak kualitas demokrasi pada Pilkada di Takalar.
"Selain tanggung jawab Bawaslu Takalar dan jajaran Panwaslu Kecamatan, PKD dan PTPS dalam mencegah, mengawasi dan menindaki Pelanggaran Pilkada, kami bersyukur terlibatnya masyarakat sebagai Pengawas Partisipatif yang melakukan Pencegahan Akbar", ujarnya
Koordinator Pengawas Partisipatif Kabupaten Takalar, Muhammad Kasim, dalam orasi pawai Pencegahan Akbar menegaskan pentingnya menjaga pilkada dari segala bentuk praktik politik uang.
“Pawai ini bukan hanya sekadar kegiatan simbolis, namun merupakan bentuk nyata komitmen kita untuk melawan segala bentuk korupsi politik yang dapat merusak demokrasi,” tutur Kasim.
Pawai ini mendapat sambutan positif dari berbagai lapisan masyarakat, Politik uang harus dihentikan agar Pilkada kita bisa berjalan dengan adil dan aman.
Zahlul Padil selaku Kordiv HPPH Bawaslu Takalar menyampaikan, Pawai Pencegahan Akbar ini diharapkan menjadi langkah awal dalam menciptakan pemilihan yang lebih bersih di Kabupaten Takalar, sekaligus mendorong masyarakat untuk lebih aktif dalam mengawasi dan melaporkan praktik-praktik yang merugikan proses demokrasi.
Sementara Ince Hadiy Rahmat, Kordiv PPPS Bawaslu Takalar, menuturkan tantangan masih besar, namun semangat masyarakat Takalar dalam mencegah politik uang menunjukkan komitmen kuat dalam menjaga integritas pemilihan, sehingga diharapkan daerah ini bisa menjadi contoh bagi wilayah lain dalam menciptakan Pilkada yang transparan dan bebas dari korupsi.
(Humas Bawaslu Kab. Takalar )