SULSELBERITA.COM. Takalar- Polemik Adanya dugaan makanan yang tidak steril di Rumah sakit Maryam Citra Medica yang terletak di Kelurahan Bajeng, kecamatan Pattallassang Kabupaten Takalar, berbuntut panjang.
Pasalnya LSM Pasir Putih berkoalisi dengan Gerakan Rakyat Menggugat (GERAM) menyukapi hal tersebut dengan menggelar aksi unjuk rasa di depan RS Maryam Citra Medica tersebut. Kamis,(3/8/2023).
Salah satu orator aksi Anas Fahreza dalam orasinya menuntut agar pihak manejemen rumah sakit Maryam takalar untuk memperbaiki pelayanan kedepannya mengingat pelayanan maksimal merupakan harapan pasien yang berobat di RS Maryam
" tentunya dengan adanya kejadian makanan pasien yang di duga tidak steril menjadi bahan evaluasi untuk pihak manejemen RS Maryam takalar" ujar Anas Fahreza
Di tempat yang sama Sainuddin yang akrab di sapa Tuan Sore yang juga berorasi mengatakan, "agar kedepannya RS.Maryam memperbaiki pelayanannya yang terpenting pemberian makanan terhadap pasien yang sehat dan steril.
" Mengingat pelayanan RS' Maryam Citra Medica yang ramai di bicarakan masyarakat terkait pelaksanaan makanan terhadap pasien yang di duga tidak steril, karena telah ditemukan seekor ulat pada makanan disalah satu pasien dan semoga pihak RS' Maryam Citra Medica kedepannya agar betul-betul memperhatikan makanan pada pasien sebelum diberikan, " ujar Tuan Sore dalam orasinya.
Sebelumnya, Melalui Humas Pihak RS Maryam Citra Medika Kadri telah mengklarifikasi kejadian tersebut, dirinya mengungkapkan bahwa pada tanggal 26-07-2023 terjadi keluhan bagian unit Gizi dalam pelayanan makanan pasien.
" Dalam pelayanan makanan dalam sayur pasien ditemukan ulat satu ekor, sehingga keluarga pasien menbuat pengaduan, dan langsung direspon pihak RS Maryam Citra Medika dan langsung menemui keluarga pasien, dan Alhamdulillah setelah diberi penjelasan, keluarga pasien memahami dan memaafkan pihak RS, bahkan keluarga pasien menberikan masukan agar kedepannya lebih teliti. kata Kadri (01/08/23)
Setelah kejadian tersebut pihak RS
Memanggil bagian Gizi dan Pramusaji makanan dan itu sudah sesuai prosedur (SOP), pihak RS tetap menberikan teguran dan peringatan kepada bagian Gizi dan Pramusaji makanan. Selanjutnya adanya insiden tersebut kedepannya pihak RS lebih teliti. tambahnya Kadri