Pemkab Selayar Sambut Korban KM. Kasman Indah 06 di Rapim

35

SULSELBERITA.COM. Selayar – Rombongan korban selamat dalam tragedi tenggelamnya KM. Kasman Indah 06 disambut dan diterima Wakil Bupati Selayar, H. Saiful Arif, SH, bersama segenap instansi teknis berkompoten di ruang rapat pimpinan kantor bupati, di ruas Jln. Jend. Achmad Yani, Benteng, Senin, (1/1) malam lalu.

Hadir dalam acara penerimaan dan penyambutan tersebut, Wakil Bupati Kabupaten Jeneponto, H. Paris Yasir yang didampingi Kepala Dinas Perhubungan Jeneponto, Aspa Muji, S.Stp.,M.Si.

Advertisement

Bersama wakil Bupati Kabupaten Selayar, turut hadir Wakil Ketua DPRD, Asisten Pemerintahan dan Tata Praja Setda Kepulauan Selayar, Yunan Karaeng Tompobulu, ST. MT, IPM, Kapolres Selayar, AKBP. Ujang Darmawan Hadi Saputra, S. ik., MM., M. iK, Kepala Kejaksaan Negeri Selayar, Hendra Syarbaini, S.H., M.H, Dandim 1415/Selayar, Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Selayar, Drs. Suardi, Kepala Dinas Sosial, Satmawati, S.Sos., M.AP yang didampingi Kepala bidang Linjamsos, Patta Raja, SE dan segenap jajaran personil Tagana.

Ikut hadir dalam rangkaian acara yang dilaksanakan pada sekira pukul 20.21 Wita, hari, Senin, (2/1) tersebut, Danpos TNI-AL, Sekretaris BPBD Kabupaten Selayar, Patta Bau, S.Sos, Camat Pasimarannu, Syamsir, S.Sos, Camat Takabonerate, Caco Amras, SE, Personil Pos SAR Selayar, Abd. Wahid dan Kabid Humas Kominfo, Andi Sandra Esty Abriany.

Rangkaian acara penerimaan dan penyambutan korban laka laut diawali dengan sambutan Wakil Bupati Kabupaten Selayar, H. Saiful Arif, SH yang sempat menyinggung perjuangan panjang pemerintah kabupaten untuk meningkatkan status Danpos TNI-AL, untuk kemudian bisa sejajar dan setingkat dengan Polres serta Kodim 1415’Selayar.

Dalam rangkaian acara tersebut, Saiful Arif, SH, menyebut kesiapan pemerintah kabupaten dalam membantu fasilitasi pengadaan Markas Komando TNI-AL, seluas kurang lebih sepuluh hektar yang berlokasi di Desa Bungaia, Kecamatan Bontomatene sebagai prasyarat turunnya anggaran pembangunan Mako TNI-AL Kabupaten Selayar.
Saiful menegaskan, peningkatan status Danpos TNI AL, dinilai urgent diperjuangkan sebagai salah satu komponen utama pertahanan negara. Kehadiran TNI-AL dan Pos SAR dengan peningkatan statusnya, sangat dibutuhkan dalam rangka untuk memback up tugas penanganan kebencanaan dan upaya penyelamatan korban kecelakaan laut di tengah cuaca extrem seperti saat sekarang ini.

Lebih lanjut, orang nomor dua di lingkungan Pemerintah Kabupaten Selayar itu, tak luput menyampaikan ucapan terima kasih disertai apresiasi dan penghargaan atas sinergitas kerjasama segenap komponen serta stakeholder terkait yang telah bahu membahu melakukan upaya pencarian dan penyelamatan terhadap lima orang korban laka laut tenggelamnya kapal motor Kasman Indah 06 asal Kabupaten Jeneponto.

Secara khusus, Saiful menyampaikan ucapan terima kasih kepada jajaran Polsek dan Pemerintah Kecamatan Pasimarannu yang telah berkenan menfasilitasi dan menampung kelima korban mulai dari saat pertama ditemukan sampai bertolak meninggalkan Pulau Bonerate menuju daratan Ibukota Kabupaten Selayar.

Korban berangkat meninggalkan Pelabuhan Bonerate Kecamatan Pasimarannu, sekira pukul 09.00 Wita, hari, Minggu, (01/01) dan tiba dengan selamat, di Pelabuhan Rakyat Kayuadi, sekira pukul 17.00 Wita dalam keadaan selamat.

Namun sangat disayangkan kata dia, karena dalam perjalanan, perahu yang ditumpangi korban Kembali terhalang cuaca buruk dan mengharuskan mereka singgah di Pulau Kayuadi, Kecamatan Takabonerate.

Nakhoda memaksakan untuk kapal singgah, di Kayuadi, lantaran terhalang cuaca buruk, disamping mesin kapal yang mengalami trouble.

Setiba di kayuadi, korban dijemput staf kecamatan, Kapolsek Pasimarannu, IPDA Hasan Zulkarnain, S. Sos dan staf desa dengan menggunakan Kapal Jolor KM. Putri Tunggal, milik Lel. Kasiran.

Untuk bantuan pelayanan tersebut, Saiful Arif mengucapkan terima kasih sekali lagi atas kerjasama semua pihak, sampai dengan berangkatnya korban menuju Pelabuhan Pattumbukang, pada hari, Senin, (01/01), saat cuca mulai membaik.

Ucapan terima kasih disertai apresiasi dan penghargaan kepada seluruh jajaran forum koordinasi pimpinan daerah (forkopimda) serta instansi tekhnis terkait yang telah ikut serta melakukan penjemputan di Pelabuhan Pattumbukang sampai dihadirkannya korban pada rangkaian acara penerimaan dan penyambutan di ruang rapat pimpinan kantor bupati.

Saiful Arif berharap dan berdoa agar kerja ikhlas dan tulus seluruh pihak terkait akan bernilai ibadah.

Lebih lanjut, Saiful Arif
menyampaikan permohonan maaf dihadapan Wakil Bupati Kabupaten Jeneponto, bila selama enam hari berada di Kabupaten Selayar, ada pelayanan yang dirasakan kurang berkenan.

Saiful berkomitmen akan tetap mengupayakan fasilitasi bantuan pencarian serta penyelamatan enam orang korban lain yang sampai hari ini masih belum ditemukan dan diketahui nasibnya.

Sebelumnya kata dia, pihak Pos SAR telah beberapa kali untuk mengupayakan menjangkau LKK dengan menggunakan Rigid Inflatable Boat sampai ke perairan Dusun Tile Tile selatan, Desa Patikarya.

Akan tetapi, cuaca extrem, membuat personil SAR, terkendala untuk bisa menembus lokasi hilangnya kapal KM. Kasman Indah 06. Karena tak ingin mengambil resiko, personil SAR akhirnya memutuskan untuk putar haluan dan kembali mencoba melanjutkan perjalanan pada keesokan harinya.

Langkah evakuasi dan penyelamatan dilakukan masyarakat bersama segenap stakeholder terkait dalam menindaklanjuti informasi laka laut tenggelamnya KM. Kasman Indah 06 yang terjadi di perairan laut Kabupaten Selayar.
Tragedi tenggelamnya KM. Kasman Indah 06 mengetuk nurani masyarakat dan pemerintah Kabupaten Selayar untuk menyampaikan rasa empati dan kepedulian terhadap sesama, terkhusus dalam meringankan beban korban selamat yang berhasil dievakuasi dan diselamatkan.

Hal ini sudah menjadi kewajiban mutlak bagi masyarakat dan Pemerintah Kabupaten Selayar untuk dengan ikhlas dan tulus mengulurkan tangan, membantu warga Kabupaten Jeneponto yang tertimpa musibah korban laka laut.

Saiful Arif mengingatkan, sudah menjadi fitrah manusia sebagai mahluk sosial, untuk bahu membahu membantu sesama dan saling tolong menolong, bukan hanya dalam konteks kecelakaan laut, darat, mapun udara yang bisa terjadi kapan dan dimana saja.

Membantu melepaskan sesama dari kesulitan dengan tanpa mengharap imbalan dan atau pamrih dari orang yang pernah ditolong merupakan salah satu rangkaian ibadah.

Bantuan dan pertolongan kata dia, tidak mutlak datang dari orang dan atau tangan yang sama.

Dalam konteks itu, Saiful berharap sinergitas kerjasama seluruh pihak, terutama elemen pemerintah kabupaten kota tetangga untuk berkenan memberikan bantuan fasilitasi jika sewaktu waktu ada masyarakat Selayar yang mengalami musibah laka laut dan atau musibah apapun di luar daerah, tandasnya menutup dan mengakhiri sambutan. (FS)