Puluhan Massa AFK Geruduk Kantor Balai Besar Sungai Pompengan Jeneberang

221

SULSELBERITA.COM. Makassar, Anti Mafia Konstruksi Sulsel (AFK Sulsel) yang terdiri dari AMP-FKR-KAMRI menggeruduk Kantor Balai Besar Sungai Pompengan Jeneberang Sulawesi Selatan, mereka melakukan aksi demonstrasi terkait dugaan korupsi pada 2 proyek irigasi di Kabupaten Bone APBN Tahun 2018 dan Kab.Sidrap APBN Tahun 2021 Balai Besar Sungai Pompengan Jeneberang Sulawesi Selatan Satker SNVT PJPA, Kamis, 16/06/2022.

Dalam aksi unjuk rasa tersebut disertai aksi saling dorong mendorong bahkan nyaris adu jotos antara pihak pendemo dengan pihak BBWS-PJ.

Advertisement

Kedua proyek irigasi tersebut mendapat sorotan tajam para pendemo karena diduga sarat indikasi korupsi dan persekongkolan, sebagaimana sebelumnya LB-AMP Sulsel telah melayangkan surat kepada pihak Balai Besar Sungai Pompengan Jeneberang Satuan Kerja SNVT PJPA serta telah dilaporkan ke pihak Kejati Sulsel yang tembusannya telah diteruskan kepada semua pihak yang terkait, termasuk pihak Kementerian PUPR Ditjen SDA.

Menurut AFK Sulsel melalui rilis media menegaskan bahwa pada proyek tersebut diduga kuat sarat penyimpangan dan dugaan indikasi korupsi. Sementara pihak PPK terkait setelah dimintai klarifikasi tidak dapat memberikan penjelasan terhadap poin-poin yang menjadi dasar yang telah menjadi sorotan AFK Sulsel

Hendri Jendral Lapangan AFK Sulsel pada pernyataan aksinya melalui press release pada media ini menuturkan bahwa pihaknya mendesak pihak APH untuk mengusut tuntas dugaan dan indikasi korupsi pada kedua mega proyek yang menelan anggaran puluhan miliar tersebut, kami juga menuntut dan mendesak kepala balai melaporkan nama SAHIRA HR., ST dan IDA ARIES SULISTYANINGSIH, ST ke pusat Kementerian PUPR Ditjen SDA untuk dievaluasi kinerja dan jabatannya.

Karena proyek ini menelan anggaran yang sangat besar tentu kami akan terus mengawal pihak APH untuk mengusut tuntas, pungkasnya.

Ditempat yang sama, Marlo Koordinator Lapangan menegaskan akan melakukan aksi unjuk rasa lanjutan meminta pihak APH untuk mengusut tuntas dugaan KKN pada proyek tersebut.
” Kami akan melakukan aksi unjuk rasa lanjutan sebagai bentuk kontrol kami pada dugaan korupsi proyek tersebut” Tegas Marlo.