SULSELBERITA.COM - DPD II Golkar Kabupaten Enrekang kini belum siuman dari mati suri yang berkepanjangan. Sejak Musda tahun lalu, kini belum pernah ada aktifitas dilakukan bahkan kantornya kelihatan seperti rumah hantu.
Bahkan, tak ada satupun pengurus pernah kelihatan di kantor itu. Penampakannya menakutkan, tak di rawat, di bersih-bersihkanpun tak pernah.
Melihat kondisi tersenut, simpatisan Golkar Kabupaten meminta DPD I Golkar Sulsel untuk mengqmbil sikap tegas atas kelalaian kader Golkar Kabupaten Enrekang dari tabggung jawabnya.
Mohon DPD 1 Golkar Sulsel turun tangan menyelamatkan partai yamg kita banggakan bersama di Kabupaten Enrekang ini. Apalagi sekarang sudah masuk tahapan Pemilu 2024 sudah mulai sejak tanggal 14 Juni 2022. Persiapan dan dokumen kepartaian sampai saat ini belum ada di DPD II Golkar Enrekang," ungkap seorang simpatisan Gokkar Enrekang berinisial AR saat dikonfirmasi hanya geleng geleng kepala pertanda tidak paham kondisi Golkar Enrekang, Selasa 14 Juni 2022.
"Kondisi saya lihat Golkar Enrekang sangat hancur, karena tidak ada konsolidasi," ungkap kader tersebut yg minta tidak disebutkan namanya.
Diapun berharap agar, Taufan Pawe sebagai ketua DPD I Golkar Sulseel secepat mungkin mengabil sikap jelang persiapan menuju kepmenangan tahun 2024 mendatang UU
"Saya moohon DPD 1, sekali lagi mohon DPD I turun menyelamatkan Golkar Enrekang.Tipe ketua DPD II Golkar Enrekang yang terpilih periode kedua rasanya tak pantas diberi amanah. Karena dia tidak ada tanggungjawab membesarkan Golkar. Kelihatan dia hanya bonsai partai, dia kerdilkan partai. Itu fakta yang sangat jelas terlihat," tutupnya. (*)