Hamka B Kady Letakkan Batu Pertama Program KOTAKU di Dua Kelurahan di Kabupaten Takalar

262

SULSELBERITA.COM. Takalar – Sabtu 24/07/2021 Hamka B Kady lakukan peletakan batu pertama pada program Bantuan pemerintah untuk masayarakat (BPM) TA. 2021 KOTAKU (Kota Tanpa Kumuh) yang bertempat di Kelurahan Pallantikang , Kec. Pattallassang, Kab. Takalar.

Dalam kegiatan tersebut legislator DPR.RI Fraksi  Golkar itu didampingi langsung oleh Kepala Balai pemukiman Provensi Sulawesi Selatan, Kepala dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Takalar, dan anggota legislatif DPRD Kabupaten Takalar Fraksi Partai Golkar

Advertisement

Dalam sambutannya Hamka B. Kady berharap agar program ini dapat mengurangi aspek kekumuhan di kelurahan yang disasar program tersebut dan juga dapat membantu meningkatkan perekonomian masyarakat apalagi dimasa pandemi yang mencekam seperti yang sekarang ini.

“Saya sangat berharap dengan adanya program Kotaku ini tingkat kekumuhan di kelurahan pallantikang  bisa segera teratasi dengan baik, dan juga membuat perekonomian masyarakat setempat bisa lebih meningkat tanpa pergi jauh-jauh dari rumah (dengan menjadi pekerja dalam kegiatan KOTAKU tersebut) dimasa pandemi Covid yang mencekam seperti yang kira rasakan saat ini.

Anggota DPR.RI yang juga sebagai BANGGAR (Badan Anggaran) itu juga menegaskan agar masyarakat khususnya di kabupaten takalar agar selalu menerapkan protokol covid 19

(Saya  juga berharap agar masyarakat di kabupaten takalar ini khususnya di kelurahan pallantikang agar selalu menerapkan protokol kesehatan dengan menjaga jarak, mencuci tangan, dan jangan pernah melepas maskernya ketika berada di luar ruangan)

Sebagai penutup Drs. H. Hamka B. Kady M.S mengingatkan kepada BKM dan KSM dalam program tersebut agar menjaga kualitas dan kuantitas pekerjaan tersebut dan mengajak masyarakat untuk sama-sama mengawasi pekerjaan tersebut.

“saya ingatkan kepada BKM dan KSM agar menjaga kualitas dan kuantitas pekerjaan, tuturnya “saya juga mengajak kepada seluruh masyarakat pallantikang  agar menjadi pengawas dan sekaligus menjadi pemelihara agar bisa dinikmati seluruh masyarakat pallantikang” tutupnya