Sidak Sejumlah Cafe dan Warkop, Tim Gabungan 18 Aliansi LSM Temukan Penerapan ‘Tebang Pilih’

195

SULSELBERITA.COM. Makassar, -- Pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) di Kota Makassar masih terkesan tebang pilih, terutama dalam penertiban lesehan, warkop dan cafe milik pejabat pemkot dan legislatif

Wali Kota Makassar Mohammad Ramdhan Danny Pomanto melalui program yang digagas recover dengan membentuk tiga tim satgas yakni Satgas Raika, Covid Hunter, dan Satgas Detektor dinilai gagal dan lemah dalam penertiban PPKM di Makassar

Advertisement

Pasalnya, Gabungan 18 Aliansi LSM yang dua hari ini telah melakukan sidak di sejumlah rumah makan, cafe dan warkop didapati sejumlah aktivitas pengunjung yang masih berkumpul dan berkerumun

Padahal diketahui, surat edaran PPKM yang diterbitkan oleh Wali Kota Makassar aktivas Rumah makan, lesehan, warkop dan cafe hanya bisa beroperasi sampai pada pukul 17.00 Wita, namun praktek dilapangan masih banyak yang membandel dengan tetap membuka dan melakukan aktivitas

Mirisnya lagi, Satgas yang dibentuk oleh Wali Kota Makassar yakni Satgas Raika dan Covid Hunter terkesan masih tebang pilih dalam penertiban jam batas operasional lesehan, warkop dan cafe di Kota Makassar

Koordinator Gabungan 18 Aliansi LSM Makassar, Yoka mengatakan, bahwa tim Satgas Raika dan Covid Hunter masih belum berlaku adil dalam menindaki sejumlah lesehan, warkop dan cafe milik pejabat Pemkot dan anggota DPRD di Makassar

"Jadi tim gabungan 18 Aliansi LSM ini melakukan sidak karena Tim Satgas Raika dan Covid Hunter belum berlaku adil karena mereka tidak berani menindak tegas lesehan, warkop dan cafe milik pejabat pemkot dan anggota DPRD." bebernya

"Jadi kita ini sebagai fungsi control yang mengawasi dan mengingatkan untuk mereka agar berlaku adil" ujar Yoka kepada awak media saat melakukan sidak di Warkop Mattoanging Jalan AR Hakim, Kecamatan Tallo, Kota Makassar, Senin (19/6/202)

Yoka menambahkan, sidak yang dilakukan ini
sebagai bukti nyata bahwa Tim Satgas Raika dan Covid Hunter dinilai lemah dan tak menjalankan perintah Wali Kota Makassar

"Kami menghubungi mereka untuk meminta menertibkan. Tugas mereka angkut kursi dan meja, seperti di lesehan Pa' Daeng, di lesehan itu Tim Reika sudah mengambil kursi dan mejanya, setelah kami sidak" ujarnya

"Kenapa di warkop Mattoanging tim Raika tak berani mengangkat kursi dan meja warkop itu ada apa? tanya Yoka kepada Tim Satgas Reika Kecamatan Tallo yang tiba di lokasi setelah dihubungi oleh tim gabungan 18 Aliansi LSM Makassar

Pantauan di lapangan, tim Satgas Reika Kecamatan Tallo, dan sejumlah petugas lainnya sempat terjadi adu mulut dengan tim gabungan 18 Aliansi LSM Makassar, namun kondisi ketegangan ini dapat teratasi setelah pihak Kepolisian dari Polsek Tallo menjamin untuk meneruskan laporan ini agar warkop tersebut ditindaki

Tim gabungan 18 Aliansi LSM Makassar kemudian meninggalkan lokasi tersebut, dan menuju ke kediaman Wali Kota Makassar.

Tim yang tiba di rumah Danny Pomanto hanya pihak perwakilan Wali Kota Makassar yang menemui dari tim gabungan 18 Aliansi LSM Makassar

Hingga berita ini selesai ditulis Wali Kota Makassar terkesan sembunyi tak berani menemui tim gabungan 18 Aliansi LSM. Namun, pihak perwakilan Wali Kota Makassar sangat mendukung sidak yang dilakukan oleh sejumlah tim gabungan LSM tersebut.