Di Hari Kebangkitan Nasional, Kominfo Apresiasi Putra-Putri Lokal Sebagai Penggiat Literasi Digital

32

SULSELBERITA.COM-Tepat di hari kebangkitan Nasional, 20 Mei 2021, Kementerian Komunikasi dan Informatika meluncurkan Program Literasi Digital “Indonesia Makin Cakap Digital” yang dilaksanakan di Basket Hall, Jakarta, dan disiarkan langsung di 16 TV Swasta serta Channel Youtube Kominfo dan Siberkreasi, Minggu (23/05/21).

Bersamaan dengan kegiatan peluncuran tersebut, Kominfo juga memberikan apresiasi berupa penghargaan kepada para putra dan putri daerah yang dinamakan “Local Champion Literasi Digital”. “Mereka adalah para penggiat literasi digital di berbagai sektor, yang berasal dari 20 provinsi di Indonesia. Mereka memiliki pengaruh dan program yang menginspirasi dunia. Diharapkan akan terus tumbuh para Local Champions lainnya, yang diharapkan mampu menjadi pendorong Indonesia Makin Cakap Digital,” ujar Dedy Permadi, Juru Bicara Kementerian Komunikasi dan Informatika.

Advertisement

“Beberapa program yang dilakukan oleh Local Champion sudah menjadi model bagi negaranegara lain, untuk menerapkannya di negara mereka. Kami memberikan penghargaan ini, sebagai cara kami berterima kasih atas perjuangan mereka di daerah, namun juga berharap, agar mereka dapat menjadi teladan bagi banyak putra-putri daerah lainnya untuk terus membangun diri, komunitas, masyarakat dan bangsa,” tambah Dedy.

Para Local Champions tersebut ialah Relawan TIK (RTIK) Papua, Gorontalo, Sumatera Selatan, dan Maluku; Bujang Kurir; BoS (Bali Organik Subak) Petani Muda Keren!; Kururio Indonesia; Solo Bersimponi; Riliv; Sahabat Difabel Aceh; Kampoeng Cyber; Technopren.Pky; Pintu Bahasa; LingkarTangan; Banuamentor; SkolMus; Info Sumbar; Kok Bisa; Tangsel Creative; dan Komunitas Arsel.

Para Local Champion ini menghadirkan solusi untuk berbagai kebutuhan masyarakat. Sebut saja Relawan TIK (RTIK) yang memiliki program kerja untuk meningkatkan literasi digital masyarakat secara umum, dengan berbagai kebutuhan lokal seperti program pendampingan UMKM terkait promosi, branding digital serta pemanfaatan medsos untuk pelayanan publik khususnya bagi aparat desa dan kelurahan.

Demikian juga halnya dengan Bujang Kurir yang telah melakukan pendampingan serta melakukan kolaborasi dengan UMKM yang ada di Pontianak dalam aspek pemasaran digital. Mereka tidak hanya melakukan edukasi, namun juga mendampingi proses pemasaran secara digital dengan memproduksi aplikasi pemasaran sekaligus layanan antar. Program pendampingan UMKM Go Online juga dilakukan oleh Kururio Indonesia.

Lain lagi dengan komunitas Solo Bersimponi yang memiliki aktivitas unggulan berupa narasi dan digitalisasi nilai budaya lokal Solo Hasthalaku; advokasi regulasi kepemudaan di Kota Solo dan Provinsi Jawa Tengah; menciptakan model Sekolah Adipangastuti yang diintegrasikan ke sekolah formal dengan durasi selama 6 bulan.

Berbeda dengan Solo Bersimponi, Riliv merupakan aplikasi meditasi dan konseling psikologi online, yang menghubungkan orang yang memiliki permasalahan pribadi dengan psikolog profesional dimanapun dan kapanpun. Menurut Riliv, berperilaku yang baik dalam dunia digital akan mempengaruhi kesehatan mental individu dan sekitarnya. Maraknya cyberbullying harus dicegah dengan edukasi literasi digital yang baik dan tingginya mental health awareness.

Sedangkan organisasi Sahabat Difabel Aceh, memiliki aktivitas unggulan yakni mempromosikan kegiatan terapi anak dengan cerebral palsy serta kampanye penghormatan, perlindungan dan pemenuhan hak-hak penyandang disabilitas melalui website dan media social. Tidak hanya itu, organisasi ini juga mendirikan Rumah Cerebral Palsy Sahabat Difabel Aceh sebagai pusat terapi dan edukasi.

Organisasi Kampoeng Cyber asal Yogyakarta memiliki visi misi untuk terus mengedukasi masyarakat di perkampungan tentang teknologi informasi. Sama halnya yang dilakukan oleh Technopren.Pky yang memiliki aktivitas unggulan berupa pengembangan ketrampilan IT untuk anak muda Praya serta mendukung karya startup lokal di kota Praya Palangkaraya.
Di bidang pertanian ada organisasi BoS