H.Abd Hafid Bawakan Hikmah Isra Miraj di Kampung Kelahiran Sang Nenek

237

SULSELBERITA.COM,SINJAI-Kepala Kantor Kementerian Agama Kab.Sinjai Drs H.Abd Hafid M Talla M.AP merasakan  pulang kampung di tanah kelahiran Sang Nenek saat menghadiri sekaligus sebagai pembawa hikmah peringatan Isra’ Mi’raj Nabi Muhammad SAW 1442 H / 2021 M yang diselenggarakan oleh Pemerintah Desa Duampanuae  Dusun Mattiro deceng Kecamatan Bulupoddo bekerjasama dengan PHBI dan Pengurus Masjid Babul Jannah  bertempat di Masjid Babul Jannah,Jumat (26/3/2021).

Pada kesempatan tersebut H.Abd Hafid uraikan hikmah Isra’ Miraj serta menjelaskan peristiwa Isra Mi’raj  merupakan perjalanan Rasulullah yang tidak biasa, namun merupakan kehendak dari Allah SWT, Rasulullah sengaja dipanggil untuk menerima perintah shalat dan bagaimana mengamalkan nya,

Advertisement

Menurut Kakankemenag Sinjai Esensi ajaran Islam hanya ada dua, yakni Hablum minallah wahablum minannas, dan inilah  digambarkan Allah SWT dalam kisah perjalanan Nabi Muhammad SAW dalam menerima perintah sholat sebagaimana digambarkan dalam Al Qur’an surah Al isra’ ayat   1 dari masjidil haram ke Masjidil Aqsha di Pelestina lalu naik ke Sidratul muntaha langit yang ke tujuh.

Di zaman penjajahan  dahulu wajar ketika ada umat Islam yang berguru dan menuntut ilmu kebal, karena memang suasana perang ketika berkecamuk hingga  ke pelosok negeri. Namun di era zaman kemerdekaan ini, kondisi seperti itu juga harus ditinggalkan seiring dengan perputaran roda Waktu dan  berkembangnya zaman  penyebaran  Agama Islam, sehingga yang patut dimiliki umat Islam adalah menuntut ilmu agama sebagai ilmu yang memberi keselamatan dunia dan akhirat.Kata Abd Hafid

Lanjut Ia  menambahkan bahwa Sholat 5 waktu yang  dibawa oleh Nabi dari Sidratul Muntaha adalah perintah wajib yang harus dijalankan oleh umat Islam, Sehingga ilmu dan kaifiat sholat menjadi Fardu ‘ain untuk dimiliki.

Selain Itu juga Sholat adalah kunci dari segala kebaikan, amaliah apapun yang kita laksanakan tanpa mendirikan Sholat, maka seluruh amalan kita tidak ternilai di sisi Allah SWT. Maka dari itu,

“Saya sangat berharap kepada para Penyuluh Agama Kecamatan Bulupoddo agar dapat lebih intensif melakukan pembinaan kepada masyarakat,” terkhusus generasi muda di mattiro deceng Desa Duampanuae Kecamatan Bulupoddo.

Inilah adalah dusun yang menjadi tempat kelahiran nenek saya, sehingga kalau kampung ini tidak maju dengan masalah keagamaannya tentu kalianlah yang harus bertanggung jawab baik itu masalah  persatuan, kerjasama dan saling memahami,Kata H.Abd Hafid,