SULSELBERITA.COM,SINJAI-Kepala Kantor Kementerian Agama Kab.Sinjai Drs H.Abd Hafid M Talla M.AP merasakan pulang kampung di tanah kelahiran Sang Nenek saat menghadiri sekaligus sebagai pembawa hikmah peringatan Isra’ Mi’raj Nabi Muhammad SAW 1442 H / 2021 M yang diselenggarakan oleh Pemerintah Desa Duampanuae Dusun Mattiro deceng Kecamatan Bulupoddo bekerjasama dengan PHBI dan Pengurus Masjid Babul Jannah bertempat di Masjid Babul Jannah,Jumat (26/3/2021).
Pada kesempatan tersebut H.Abd Hafid uraikan hikmah Isra’ Miraj serta menjelaskan peristiwa Isra Mi’raj merupakan perjalanan Rasulullah yang tidak biasa, namun merupakan kehendak dari Allah SWT, Rasulullah sengaja dipanggil untuk menerima perintah shalat dan bagaimana mengamalkan nya,
Menurut Kakankemenag Sinjai Esensi ajaran Islam hanya ada dua, yakni Hablum minallah wahablum minannas, dan inilah digambarkan Allah SWT dalam kisah perjalanan Nabi Muhammad SAW dalam menerima perintah sholat sebagaimana digambarkan dalam Al Qur’an surah Al isra’ ayat 1 dari masjidil haram ke Masjidil Aqsha di Pelestina lalu naik ke Sidratul muntaha langit yang ke tujuh.
Di zaman penjajahan dahulu wajar ketika ada umat Islam yang berguru dan menuntut ilmu kebal, karena memang suasana perang ketika berkecamuk hingga ke pelosok negeri. Namun di era zaman kemerdekaan ini, kondisi seperti itu juga harus ditinggalkan seiring dengan perputaran roda Waktu dan berkembangnya zaman penyebaran Agama Islam, sehingga yang patut dimiliki umat Islam adalah menuntut ilmu agama sebagai ilmu yang memberi keselamatan dunia dan akhirat.Kata Abd Hafid
Lanjut Ia menambahkan bahwa Sholat 5 waktu yang dibawa oleh Nabi dari Sidratul Muntaha adalah perintah wajib yang harus dijalankan oleh umat Islam, Sehingga ilmu dan kaifiat sholat menjadi Fardu ‘ain untuk dimiliki.
Selain Itu juga Sholat adalah kunci dari segala kebaikan, amaliah apapun yang kita laksanakan tanpa mendirikan Sholat, maka seluruh amalan kita tidak ternilai di sisi Allah SWT. Maka dari itu,
“Saya sangat berharap kepada para Penyuluh Agama Kecamatan Bulupoddo agar dapat lebih intensif melakukan pembinaan kepada masyarakat,” terkhusus generasi muda di mattiro deceng Desa Duampanuae Kecamatan Bulupoddo.
Inilah adalah dusun yang menjadi tempat kelahiran nenek saya, sehingga kalau kampung ini tidak maju dengan masalah keagamaannya tentu kalianlah yang harus bertanggung jawab baik itu masalah persatuan, kerjasama dan saling memahami,Kata H.Abd Hafid,