SULSELBERITA.COM. Medan – Pemecatan kader penghianat yang terlibat kudeta harus segera dikakukan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) jangan membiarkan kader penghianat tersebut.
“Ketum AHY harus bersikap tegas, jangan sampai demokrat hancur karena para penghianat tersebut,” ujar Ketua PAC Medan Maimon, Kota Medan, Sumut, Darul Iman Hutabarat, Minggu (14/02/2021).
Menurut Darul, AHY telah dianggap sebagai kader sempalan oleh para penghianat itu yang menuduh merebut Partai Demokrat dari mereka. Karena AHY di tengah perjalanan menjadi kader lalu ketua umum.
“Mereka sudah merendahkan posisi AHY sebagai ketua umum dengan rencana kudeta itu, artinya mereka yang menciptakan keributan di Partai Demokrat,” ungkapnya.
“Si JAM, iya dia itu yang menganggap dirinya dedengkot partai (demokrat) dan merasa lebih dirinya berjasa, tetapi tak berani tampil di depan. Wajar jika dia (Joni Alen Marbun) mendapatkan sanksi partai,” sambung Darul.
Selain JAM, lanjut Dahrul, mahkamah partai juga harus memberi sanksi kepada para kader partai yang berkhianat dan terlibat dengan Joni Alen Marbun dalam rencana kudeta.
“DPP bisa menelusuri siapa saja kader penghianat yang terlibat dengan JAM merencanai kudeta. Kader yang ketua PAC maupun anggota dewan khusus di Sumut, ditelusuri dari lokasi pertemuan dan periksa nama siapa saja yang menginap di hotel tempat merrka bertemu. Pasti dapat siapa saja kader penghianat yang terlibat,” katanya.
Darul memastikan isu terlibatnya kader di tingkat provinsi dan kabupaten kota di Sumut, benar adanya.
“Kalau tak benar rencana kudeta itu, mana mungkin Ketum AHY angkat bicara ke publik. Jika ada kader yang mengatakan rencana kudeta tersebut isu, sudah bisa kader tersebut dicurigai terlibat kudeta,” tegasnya.
Dikabarkan, para kader penghianat itu jumlahnya belasan di antaranya Ketua DPC dan anggota dewan. Ada juga bakal calon Ketua DPD Partai Demokrat, yang menggalang suara dan berkomunikasi dengan anggota DPR RI Joni Alen Marbun melalui tenaga ahlinya di Sumut. (AVID)