Terkait Penyaluran BPNT, Begini Tanggapan KPM dan E-warong di Takalar

94

SULSELBERITA.COM. Takalar –– Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) yaitu bantuan sosial pangan dalam bentuk non tunai dari pemerintah yang diberikan kepada Kelompok Penerima Manfaat (KPM) setiap bulan melalui akun elektronik yang digunakan hanya untuk membeli bahan pangan di pedagang /e-warong yang berada di Kabupaten Takalar ini terlihat Sangat bermanfaat bagi masyarakat yang masuk dalam kategori miskin dan juga masyarakat yang terdampak dari covid 19

Sistem penyaluran bantuan pangan ini diatur dalam Peraturan Presiden (Pepres) Nomor 63 Tahun 2017 tentang Penyaluran Bantuan Sosial Secara Non tunai Sistem pembagian BPNT dilakukan dengan menggunakan akun elektronik, Nilai KPM menerima dana yang ditransfer perbulan ke rekening masing-masing KPM bekerja sama dengan bank Himpunan Bank Milik Negara (Himbara) yaitu BRI, BNI, Bank Mandiri, dan BTN.

Nominal masing masing KPM adalah Rp. 200.000, yang  dapat ditukarkan dengan beras, telur, dan lainnya sesuai kebutuhan KPM di e-Warong.

Penyaluran bantuan sosial secara non tunai kepada masyarakat yang lebih efisien, tepat sasaran, tepat jumlah, tepat waktu, kualitas, serta tepat administrasi. sehingga masyarakat juga memperoleh nutrisi yang lebih seimbang, tidak hanya karbohidrat, tetapi juga protein, seperti telur. Selain itu, penyaluran bantuan sosial non tunai juga dapat membiasakan masyarakat untuk menabung karena pencairan dana bantuan dapat mereka atur sendiri sesuai kebutuhan.

Dari hasil pantauan awak media ini  di 3 kecamatan di kabupaten takalar , menyaksikan langsung proses Penyerahan BPNT serta tanggapan Penerimaa manfaat yang di dampingi lansung pihak E-warong dan dipantau pula oleh aktifis LSM.

Hasna Daeng Kamma salah seorang KPM warga Dusun paddingging Desa Paddinging Kec.Sanrobone, yang diminta tanggapannya terkait barang yang diterimanya tersebut, mengaku bersyukur dan sangat senang, karena selain barangnya diantar langsung ke Desanya, dirinya juga mengaku puas atas barang yang dirinya yerima.

“Saya sangat Bersyukur atas bantuan yang di berikan oleh pemerintah yang bisa kami ambil langsung di Desa, karena sudah sangat mengurangi beban hidup kami sekeluarga, dan saya juga berharap Agar Program ini terus berkelanjutan”. Ujarnya beberapa waktu yang lalu.

Sementara Faharuddin daeng Nai selaku E-warong jyang uga ikut diminta tanggapannya  mengatakan,”dengan adanya program BPNT ini kami sangat bersyukur, karena ini salah satu bukti kepedulian pemerintah untuk memberdayakan pedagang lokal, yang tentunya sebagai E-warong  dapat membantu masyarakat di masa pandemi covid 19 ini”. Ucapnya senang

Tidak berberda jauh dengan yang diungkapkan oleh Ranni daeng Kanang selaku pihak KPM kecamatan polong bangkeng selatan, desa Moncongkomba, Dusun Lanyara yang juga ikut di damping pihak E-warong Afriandi.

“Dengan adanya Program BPNT ini saya merasa bersyukur karna sudah sangat memanbatu Perekonomian saya, dan saya juga menganggap apa yang saya terima itu sudah sesuai dengan saldo yang ada di rekening saya”. Afriandi juga ikut menambahkan “Klw bisa pak BPNT bisa terus ada dan terus membantu warga miskin”.

Di tempat terpisah Risna daeng Taco selaku KPM kecamatan, pattalasang, lingukangan pattalasang juga mengatakan ” allhamdulillah berkat BPNTkeluarga saya dapat terbantu, selain hargnya yang terjangkau, diri saya juga merasa nyaman dengan pelayanan pihak E-warong yang sangat membantu kam”.

Ikwal selaku E-warong juga menambahkan bahwa harga bahan-bahan pokok yang datang itu sudah sangat sesuai yang ada di pasar tradisional dan bahkan lebih terjangkau menurut kami

Dilain pihak, Aktifis LSM BARAPI  yang ikut memantau dan melakukan pengawasan saat pembagian BPNT, kepada awak media ini mengatakan, ” Kami dari lsm Barapi yang memantau lngsung penyaluaran BPNT tersebut, melihat program ini betul betul sangat membantu ekonmi masyarakat apa lagi di tengah pandemik covit 19, dan saya juga melihat,penyaluran ini sangat transparan dan terbuka sesuai dengan mekanisme yang berlaku, begitupula tanggapan masyarakat yang kami tanya, mereka mengaku cukup puas”. Tutup Fatima.