SULSELBERITA.COM. Takalar – Bupati Takalar H. SYAMSARI KITTA kembali melakukan safari Jum’at, kali ini orang nomor satu dikabupaten Takalar melaksanakan sholat Jum’at di Masjid Nurul Ilmi Dusun Soreang Baru Desa Tamalate Kec Galesong Utara, hadir membersamai para kepala Desa dan Lurah se Kec Galesong Utara Jum’at (15/01/2021)
Syamsari dalam khutbahnya mengingatkan kepada para Jamaah yang hadir agar senantiasa mendirikan sholat dengan khusu, yaitu sholat yang seakan akan ini adalah sholat terakhirmu. “Jadikanlah sholat yang kau dirikan seakan akan menjadi sholat yang terakhir bagimu” tuturnya
Politisi murah senyum ini melanjutkan, jika manusia yang beriman selain berusaha dan bekerja jangan pernah lupa berdoa setelah itu, perbanyak bersyukur atas nikmat yang Allah Swt telah berikan.
“Manusia itu selain berusaha dan bekerja harus tetap berdoa, perbanyak mensyukuri nikmat yang Allah Swt berikan” ucapnya
Sehabis menunaikan sholat Jum’at, Bupati Takalar Syamsari Kitta juga menyerahkan bantuan untuk biaya pembangunan masjid sebesar Rp. 20.000.000 yang diterima langsung oleh ketua panitia pembangunan Masjid disaksikan para Tokoh Masyarakat setempat.
Ketua, anggota LPM Desa Tamalate, penjabat Desa Tamalate, serta mantan kepala Desa Tamalate, yang ikut berjamaah sangat menyambut baik kedatangan dari mantan legislator dua Priode di DPRD provinsi Sulsel
Selanjutnya rombongan Bupati Takalar melanjutkan perjalanan dengan mengunjungi proyek pekerjaan kawasan Kuliner Jamarang di Kelurahan Bontolebang. ditempat itu Syamsari menyampaikan harapan kepada para pelaku UMKM bisa menggunakan fasilitas yang telah disiapkan oleh pemerintah daerah untuk berjualan dan meningkatkan kesejahteraan warga setempat, yang rata rata berprofesi sebagai nelayan. Ia mengingatkan agar Management pemasaran dan promosi dimassifkan untuk memperkenalkan kawasan wisata kuliner ini.
“Saya berharap para pelaku UMKM bisa menggunakan fasilitas yang telah disiapkan oleh pemerintah untuk meningkatkan kesejahteraan warga setempat, management pemasaran dan promosi harus massif agar kawasan kuliner ini bisa dikenal” tutupnya.