SULSELBERITA.COM. Takalar, — Beredar berita di salah satu portal media online yang terbit pada hari ini, Senin 09 November 2020 yang mengangkat judul “Yasin Lakukan Pembohongan Publik di Hadapan Media dan Pihak Polres Takalar,” dibantah kepala desa Bontosunggu, kecamatan Galesong Utara, Takalar, Saparuddin Dg Bani.
Hal ini diungkapkannya saat di hubungi jurnalis media ini melalui sambungan selulernya, Senin 09 November 2020 sekitar pukul 20:00 Wita.
Saparuddin Dg Bani dengan tegas mengungkapkan, apa yang di tuliskan dalam naskah berita itu sama sekali tidak benar, pasalnya dirinya merasa tidak pernah mengungkapkan bahwa pengunjung yang ada di pasar malam Kalongkong itu bebas dari virus corona.
Itu sama sekali tidak benar, saya katakan pada jurnalis itu bahwa covid saat ini bukan sesuatu yang harus sangat di takuti, tapi bukan juga penyakit yang harus di beranikan, karena itu saya perintahkan pengelola pasar malam untuk tetap memperhatikan pelaksanaan protokol kesehatan seperti, mencuci tangan sebelum masuk ke dalam kawasan pasar malam, wajib menggunakan masker, suhu tubuh diukur, serta upayakan sebisa mungkin untuk slalu menjaga jarak, ungkap Saparuddin.
Dijelaskan lebih jauh olehnya, mengingat pentingnya memutus mata rantai penyebaran virus ini, maka pemerintah desa Bontosunggulah yang pertama kali melakukan penutupan pasar waktu itu.
Meski dirinya mengaku tidak terlalu mempersoalkan pemberitaan itu, namun pihaknya berharap agar setiap berita di tulis berdasarkan kenyataan dan pernyataan sumber, harap Saparuddin.
Di lain pihak, Muh Yasin menjawab tudingan pembohongan publik yang di arahkan padanya.
Jika saya dianggap melakukan pembohongan publik, maka itu suatu kesalahan, karena apa yang saya ungkapkan bahwa saya mwrupakan salah satu pengelola pasar malam di Sulsel bukan sekedar opini, tapi benar adanya, ungkap Yasin.
Kami memang mengejar rekomendasi dari Kesbangpol, tapi kami tidak akan mungkin melakukan hal hal yang bisa mencederai nama baik pemerintah desa Bontosunggu khususnya, apalagi sampai melakukan pembohongan, jadi saya rasa, ini hanya ada sedikif kesalah pahaman atau biasa disebut mist komunikasi, tegas Yasin.