SULSELBERITA.COM. Palu — Kepala Kejaksaan Tinggi Sulawesi Tengah, Gerry Yasid SH, MH melakukan peletakan batu pertama pembangunan gedung kantor Kejati Sulteng, Jumat (23/10/2020).
Peletakan Batu Pertama pembangunan kantor senilai Rp121 miliar ini, dirangkaikan dengan peresmian Masjid Al-Mizan Adhyaksa, TK PAUD Adhyaksa serta peresmian kantor Kejaksaan Negeri Toli Toli.
Diketahui, empat gedung milik institusi Kejaksaan ini mengalami kerusakan berat, setelah bencana gempa tektonik disusul gelompang tsunami menerjang kota Palu pada tahun 2018 silam.
Setelah melalui proses Assessment yang panjang oleh Kementrian PUPR, akhirnya diputuskan untuk membangun serta merenovasi kembali sejumlah infrastruktur Kejaksaan di Sulteng yang terkena dampak gempa.
Kepala Kejaksaan Tinggi Sulteng, Gerry Yasid SH MH, sangat mengapresiasi penuh kinerja PUPR terhadap pembangunan gedung kantor Kejaksaan Tinggi Sulteng yang baru.
Menurut Gerry, sejatinya infrastruktur yang modern harus ditunjang dengan Sumber Daya Manusia (SDM) yang tangguh serta handal.
Untuk itu, mantan Wakajati Sulsel ini, menginstruksikan semua jajaran Kejati Sulteng untuk menyatukan mainset. Menurutnya, mainset kita harus adaptif serta inovatif dengan mengacu kepada Undang Undang.
Menurut Gerry, dalam melaksanakan inovasi, personil Kejaksaan dituntut melakukan terobosan cerdas.
“Budaya kerja harus dibuat sesederhana mungkin, simple, sehingga akselerasi bisa cepat dan mudah beradaptasi. Organisasi yang baik harus punya karakter, dengan begitu maka kita bisa kompotetif dengan bidang yang lain,” tandas Gerry Yasid.
Diketahui, gedung pembangunan kantor enam lantai Kejati Sulteng menelan anggaran Rp107 miliar. Proyek ini dikerjakan oleh PT Waskita Karya dengan estimasi waktu 12 bulan, diaatas lahan seluas 12 ribu meter persegi.
Gedung ini juga dilengkapi dengan struktur tahan gempa yang mampu menahan guncangan hingga 9 skala righter. Selain itu juga dilengkapi sistem pemeliharan gedung yang terkoneksi serta canggih. (*)