Terlantar….Tim Covid RS Sayang Rakyat Makassar Kecewa

934

SJLSELBERITA.COM. Makassar - Pandemi covid semakin meningkat di indonesia, dan khususnya di sulawesi selatan.

Tak tanggung-tanggung angka pasien terkonfirmasi hingga saat ini terus bertambah

Dilansir dari beberapa media, kota makassar merupakan kota dengan peringkat ke dua tertinggi se indonesia

Hal ini disebabkan karena masih kurangnya pengetahuan dan kesadaran masyarakat tentang covid 19

Dengan tingginya kasus covid 19 ini membuat tenaga kesehatan kewalahan dalam penanganannya, hingga ada beberapa rumah sakit yang mengharuskan merekrut karyawan baru.

 

Beberapa rumah sakit menjanjikan kesejahteraan karyawan berupa penginapan yang layak bahkan insentif yang lumayan jumlahnya

Namun ada yang berbeda dengan rumah sakit sayang rakyat yang juga merupakan Rumah Sakit rujukan covid 19

Beberapa tenaga kesehatan yang seharusnya mendapatkan fasilitas karantina yang layak namun berakhir dengan tidak sesui harapan

Dibeberapa rumah sakit apabila Karyawanya lepas tugas di wajibkan karantina di beberapa hotel yang telah disiapkan oleh pemerintah.

Salah satu kordinator dari TIM A RS sayang rakyat bernama hera mengatakan bahwa kurangnya kordinasi antara manajemen Rumah Sakit Sayang Rakyat, tim gugus dan pihak hotel membuat tenaga kesehatan ini tidak mendapatkan fasilitas karantina yang layak

"Jauh hari sebelumnya dikatakan bahwa kami karyawan akan di karantina di hotel swiss bell, namun saat tiba disana justru pihak hotel mengatakan bahwa kamarnya full" ungkap hera

"Setelah itu kami diarahkan lagi ke beberapa hotel yang katanya sudah disiapkan, namun sesampai di beberapa hotel tersebut ternyata tidak menerima kami dari tim covid 19" sambung hera.

Hera kembali melanjutkan bahwa hingga menjelang magrib dikarenakan belum ada kejelasan hingga tim nya mengharuskan menyewa tempat penginapan sendiri

"Karena sudah kelelahan menunggu kabar sejak pagi hingga magrib dimana belum ada kejelasan tentang penginapan, sehingga kami terpaksa menyewa penginapan tersendiri" tutur hera

Salah satu anggota tim bernama mardi juga berpendapat bahwa ini merupakan hal yang tidak sesuai harapan

"Kami para karyawan yang telah selesai menjalankan misi kemanusiaan merasa kecewa dengan kejadiaan ini, karena sampai saat ini masih terlantar di salah satu penginapan yang ada ditanjung bayang" kata mardi

Hingga saat ini selasa, 7 Juli 2020 karyawan RS Sayang Rakyat masih berada di salah satu penginapan yang ada di tanjung bayang kota makassar