SULSELBERITA.COM. Alor, -- Presiden Joko Widodo dikabarkan akan menghadiri peresmian Bandara Kabir di Pulau Pantar, Alor Nusa Tenggara Timur pada akhir Desember mendatang. Kehadiran orang nomor satu ini juga untuk meresmikan langsung Bandara baru tersebut.
Namun demikian, ternyata Lahan Bandara Kabir, Alor NTT tersebut belum diselesaikan oleh Pemerintah Daerah terkait pembebasan lahannya. Pemilik lahan, H. Abdul Majid Lang Ere mengaku terus dijanji oleh Pemda Alor terkait ganti rugi lahan yang telah digunakan untuk pembangunan Bandara tersebut.
Lang Ere juga mengatakan, sejak dibangunnya Bandara pada 2015 lalu, pihaknya tidak mengetahui, bahkan tanaman milik mereka raup digusur oleh pihak terkait. Hingga akhirnya beliau menyurat ke DPR. Disitulah Pemda Alor mengaku akan mengganti rugi lahan dan tanaman milik mereka.
Masih menurutnya, Bupati Alor sendiri menyuruhnya untuk membuka rekening baru untuk ditransferkan dana ganti rugi, namun hingga sekarang masih pepesan kosong.
"Bupati suruh buka rekening, dia sendiri bilang, buka rekening sudah, nanti ditransfer, sampai hari ini tidak ada." Ungkap Abdul Majid saat dihubungi media ini pada Rabu, 24/06/2020.
Anehnya lagi, di tahun 2018 lalu, Kepala Dinas PU menemui Lang Ere untuk meminta menandatangani penyerahan lahan ke Pemda Alor, namun beliau menolak, karena janji Bupati hinggga saat itu tidak terpenuhi.
"Tahun kemarin itu, 2018 awal itu, kepala Dinas ke Kupang supaya saya tanda tangan penyerahan itu lahan kepada Pemda, tapi saya bilang kamu belum bayar ko". Tegas Lang Ere.
Kepala Dinas PU kabupaten Alor saat dihubungi media ini belum memberi jawaban atas persoalan pembebasan lahan dimaksud.(**)