SULSELBERITA.COM. Ketidakharmonisan dalam rumah tangga pemimpin kita saat ini itu menandakan ketidakpastian janji dan baginya satu sama laen ini pertanda bobroknya si empunya cap jempol yang pengaruhnya melampau batas alam sadar dirinya.
Hingga akhirnya untuk memuaskan napsunya dia rela merongrong semua hak istrinya padahal di saat akad nikah kemarin begitu indah janjinya untuk setia sampai tugas mereka berakhir
Lambat laun tahun berganti sang istri mulai tahu akan janji keduanya mulai goyah dengan adanya bisikan orang ke tiga yang dimana mereka masi dlm satu linkaran rumah tangga setelah dia tahu persis rumah tangga mereka tidak harmoni lagi sang istri mengambil sikap untuk mulai membentuk team untuk membuka meja pengadilan untuk menggugat cerai tapi apa boleh buat dia masi berpikir panjang apa yang munkin dia lakukan adlah hal bodoh yang akan membuat dia celaka walaupun hati sudah hancur berkeping keping.
Memasuki tahun ketiga mereka sudah pisah ranjang walaupun di tempat umum mereka masi mempertontonkan kemesraan palsu yang tak bisa dibendung lagi walaupun keluarga besar mereka dan tetangga sudah lama mencium ketidak akurnya mereka berdua itu salaah siapa ,gara gara kepetingan anak si ayah tak memikirkan lagi luka dalam sang istri
Setelah memasuki perkawinan ke 4 tahun keluarga ini mereka mulai lagi membangun cemistri untuk membantah tuduhan keluarga dan tetangganya apa boleh buat karna menyongsong pemilihan ketua kelas kedepan mereka tak segan lagi untuk bersmaa walaupun sang suami sudah memilih pasangan baru untuk membantu dia memenangkan konteks pemilihan ketua kelas.
Walaupun calon begitu banyak seperti tahun kemarin lg sang incumbent tetap percaya diri walaupun rumah tanggahnya sejak dulu udah hancur perlahan karena kebijakanya banyak menyalahi kepentingan muridnya.
Inilah potret hari ini jika kita tak ingin kecewa maka pilih la ketua kelas baru muka baru yang lebih energik dan tak ada bisikan lg dari orang ke tiga
Selamat menyimak wahai ketua kelas gagal kami kemarin
# jangan baper ko anuh iyee.!!
By.Jumardin
