SULSELBERITA.COM. Kolaka – Pada tahun 2006 silam, masyarakat Sulawesi Tenggara (Sultra), dihebohkan dengan penemuan tambang emas di Kabupaten Bombana. Kali ini warga setempat kembali dihebohkan dengan ditemukannya tambang emas di Tanggetada, Kabupaten Kolaka. Penemuan serpihan emas yang berlokasi di Sungai Landaka Dusun IV Kampung Maros, perbatasan Desa Popalia dan Desa Pewisoa Jaya Kecamatan Tanggetada, Kolaka ini, tidak hanya diserbu oleh para pendulang lokal, bahkan pendulang dari luar Kolaka pun mulai ramai berdatangan.
Namun demikian, untuk mendapatkan serpihan emas tidaklah mudah. Sebab untuk sampai ke lokasi penambangan, para pendulang mesti melewati medan yang terbilang cukup extrim.
Bayangkan, para pemburu emas ini harus menyeberangi empat sungai dengan jarak tempuh sekitar 11 kilometer dari pusat Kecamatan Tanggetada. Sedangkan jarak dari Kota Kolaka ke Kecamatan Tanggetada harus ditempuh selama 40 kilo meter/jam.
Sarifuddin salah seorang pendulang warga Desa Pewisoa Jaya saat di temui di lokasi penambangan mengatakan, jika dirinya sudah sebulan melakukan aktifas pendulangan emas di lokasi tersebut. Ia mengaku, bahwa hasil dulangannya berkisar 3 – 4 kaca perharinya.
“Sejak bulan puasa saya sudah mendulang disini, alhamdulillah setiap hari saya dapat 3 kaca,” Kata Sarifuddin, saat ditemui di lokasi pendulangan, Sabtu, 6/6/2020.
Menurutnya, dirinya terpaksa mendulang emas untuk menutupi biaya hidup sehari – sehari akibat himpitan ekonomi di tengah pandemi Covid-19.
Selain Sarifuddin, salah seorang warga Watubangga, Adnan, juga menuturkan bahwa setiap hari dirinya mendapatkan serbuk emas sekitar 3 – 4 kaca dari hasil mendulang.
” Setiap hari paling kita dapat 3 – 4 kaca, sebab alat yang kami gunakan masih manual. Tapi kami bersyukur karena bisa menutupi biaya hidup keluarga setiap hari”, tutur Adnan seraya menambahkan bahwa dirinya mendapatkan informasi tentang aktifitas pendulangan tersebut bermula dari kerabatnya sekitar dua minggu yang lalu, dan dia langsung ke lokasi tersebut.
Dari hasil penelusuran media ini, selain Sarifuddin dan Adnan, ada juga beberapa warga yang sempat di temui di lokasi mengatakan bahwa ada sebagian warga yang mendapatkan hasil dulangan sebanyak 3 – 7 gram dalam sehari.
” Pernah ada yang dapat 3 – 7 gram dalam satu hari. Cuma mereka tidak mau bilang karena takut lahannya di ganggu,” ungkap salah satu warga isial J.
Menurut informasi yang dihimpun, penemuan lokasi tambang emas ini diperkirakan sejak bulan Mei, namun warga yang temukan berusaha untuk menyembunyikan lokasi tersebut.
Hingga saat ini sejumlah warga dari beberapa desa yang ada di Kecamatan Tanggetada sudah mulai berdatangan di lokasi penambangan untuk mendulang emas.
reporter kolaka : Saharuddin SH




