Tampar Keras Mahasiswa, Bupati Konsel dan Ketua DPRD Diduga Lakukan Pembohongan

143

SULSELBERITA.COM. Kendari -Sinergitas antara pemerintah, dengan Mahasiswa,Pemuda dan kalangan Aktivis,sangat diperlukan dalam mendukung akses Pendidikan yang lebih baik dalam mengenyam pendidikan di berbagai level, hingga pendidikan tinggi.

Begitupun Mahasiswa dan Pemuda juga membutuhkan Pemerintah Daerah bekerja sama agar apa yang diharapkan mudah terwujud.Bukan hanya pemerataan, tetapi juga membuka akses Pendidikan untuk semua orang, yang berkualitas dan mempunyai akses yang baik untuk mengenyam pendidikan tinggi.

Advertisement

Bisa diformulasikan bagaimana ada sebuah program beasiswa dan tempat Pendidikan yang layak yang bisa melibatkan pemerintah,sehingga Mahasiswa dan Pemuda bisa mengenyam Pendidikan tinggi dengan baik.

Namun jika berbicara pada Daerah kabupaten Konawe selatan Provinsi Sulawesi Tenggara, saat ini tampaknya,yang terjadi adalah sebuah sinergitas yang dibangun antara Pemerintah Daerah dengan Mahasiswa dan pemuda hanya sebuah narasi tanpa implementasi

Gelombang protes mahasiswa ini semakin mentereng dengan adanya pelemparan isu atas adanya kabar bahwa Pembangunan Asrama Mahasiswa Konawe Selatan dihapuskan oleh Bupati H.Surunuddin Dangga.

Sehingga persaingan narasi ini dilakukan oleh masing-masing pihak?

Pemerintah beralasan bahwa penghapusan Pembangunan Asrama Mahasiswa Konawe Selatan karena adanya Pandemi Covid 19 ( Virus Corona ).

Sementara Mahasiswa dan Pemuda menuntut janji yang telah di sepakati dan ditanda tangani oleh Bupati Konawe Selatan,H Surunuddin Dangga dan Ketua DPRD.Irham Kalenggo,pada 02/09/2019.di Aula DPRD konawe Selatan.

Dimana berita acara pernyataan tersebut bahwa bupati Konawe Selatan siap merealisasikan Asrama Mahasiswa Konawe selatan di tahun 2020.

Untuk diketahui sebelumnya dilangsir dari Media kabarkonsel.com bahwa Bupati Konsel, H,Surunuddin Dangga didampingi Wakil Bupati Arsalim Arifin, Ketua DPRD Irham Kalenggo, bersama mahasiswa usai menggelar audiensi, Senin (2/9/2019)

Menanggapi tuntutan Himpunan Mahasiswa Konsel (HMK), Bupati Surunuddin berjanji akan segera merealisasikan pembangunan asrama pada tahun 2020.

“Mulai sekarang saya perintahkan pada adik-adik mahasiswa untuk mencari tanah/lokasi tempat pembangunan asrama, dan saya tunggu laporannya satu minggu dari sekarang,” kata Bupati Konsel saat menggelar audiensi bersama HMK.

Selanjutnya, kata Surunuddin, dirinya akan memerintahkan tim untuk meninjau tempat sebelum proses lelang.

“Saya garansi pembangunan asrama. Ini peryataan seorang Bupati dengan Garuda yang masih melekat dengan kinerja yang terstruktur,

Namun yang terjadi hari ini setelah setengah tahun bergulir, iming-iming membangunkan asrama mahasiswa di Kendari rupanya hanya jadi buah bibir. Perjuangan pemuda dan mahasiswa pada perjanjian berita acara 2 September 2019 hingga berbuntut luka dan darah sia sia begitu saja.bagi mahasiswa dan pemuda Konsel.

Rupanya luka yang sebelumnya perlahan terobati oleh janji bupati diatas kertas putih, disaksikan Ketua dan anggota DPRD, wakil bupati, Kapolres, dan Sekda kini kembali tergores dan memberi tamparan keras bagi Mahasiswa dan Pemuda Konsel"beber Jefri Rembasa saat di konfirmasi,Jumat 05/06/2020 selaku tokoh Pemuda dan Mahasiswa Konawe Selatan

Menurutnya, Surunuddin Dangga disebut telah melakukan pembohong Publick setelah sebelumnya menganggarkan pembangunan asrama lalu diam-diam menghapuskannya.

Kabar kebohongan tersebut terkuak setelah dibeberkan oleh anggota DPRD Konsel usai rapat paripurna satu hari lalu.

Masih lanjut,Jefri Rembasa,yang juga sekaligus salah satu koordinator Keluarga Besar Pemuda dan Mahasiswa (KBPM) yang juga jendral lapangan saat aksi menuntut asrama pada 2 September 2019 lalu.

Menurutnya, Bupati Konsel kini terbukti telah melakukan pembohong Publick, dimana pembangunan asrama telah dianggarkan bahkan sudah tayang tapi dihapus begitu saja.katanya

Masih lanjut dikatakan“Masih banyak program yang tidak begitu urgen untuk dihapuskan atau dialihkan, kenapa harus asrama yang dihapuskan, ini menandakan bupati tidak peduli dengan mahasiswa, tentu kami sangat kecewa dan mengecam, dan kami akan koonsolidasi besar- besaran melakukan perlawanan besar dalam waktu dekat,bebernya lagi

Jika bupati surunuddin menamparkan kami 1 kali maka kami akan tampar 3 kali,Kecam Jefri Rembasa

Dikonfirmasi ditempat yang yang sama salah satu koordinator Keluarga Besar Pemuda dan Mahasiswa (KBPM) Konsel, Alfian Annas mengaku sangat kecewa dan menyayangkan perlakuan bupati.

“Kami merasa kecewa sama bupati dia itu orang tua dan sudah berjanji untuk di realisasikan apalagi sudah ditanda- tangani disaksikan Ketua DPRD dan Sekda. Sungguh ironis,” sesalnya.

Sementara itu saat awak media ini berusaha mengkofirmasi pihak pemda Konawe Selatan,dan hanya bisa terhubung melalui Sekda H. Sjarif Sajang,iya puna menjelaskan bahwa sebenarnya terkait Penghapusan Pembangunan Asrama Mahasiswa Konsel itu belum final,untuk mengetahui jelasnya cek dan tanyakan langsung ke dinas yang menangani Pembangunan Asrama tersebut dalam hal ini bisa ke Dinas PU atau bisa juga Ke dinas Keuangan,sehingga bisa jelas informasinya.

Ia juga menambahkan seandainya itu benar telah dihapuskan tentu dirinya bersedia membantu adik adik Mahasiswa untuk kiranya membecirakan kembali ke bupati terkait perihal yang diributkan adik adik Mahasiswa dan Pemuda,jelas syarif sajang dalam sambung telvon,Jumat 05/06/2020.

Saat ditanya jika benar Asrama Mahasiswa Konawe Selatan dihapuskan.? apakah ada kaitanya dengan Pandemi Covid 19 ( virus Corona ) iyapun membenarkan"iya bisa jadi karena kita kekurangan anggaran,namun demikian nanti setelah senin baru kita tau persis informasinya,karena saya masih perlu berkordinasi dulu kepada pimpinan dalam hal ini Bupati,tutup Pak Sekda dalam sambungan telpon

( HNR Andry )