Kasus Bertambah 8 Orang, Renaldi Nilai Camat dan Bupati Sinjai Lalai, Perlu Rapid Tes Massal

1040

SULSELBERITA.COM. SINJAI - Bertambahnya 8 positif Covid-19 di Sinjai di soroti keras Renaldi selaku kader Himpunan Mahasiswa Islam (HMI). Pasalnya pertambahan pasien di Sinjai, khususnya 5 diantaranya berasal dari Sinjai Barat adalah kecolongan telak dan bentuk kelalaian pemerintah kecamatan dan pemda kabupaten dalam menangani Covid-19.

"Dari kemarin kami suarakan agar pasar ditutup, ini agar transmisi lokal betul-betul menutup peluang salah satu tersebarnya virus. Tetapi apa daya Camat dan Bupati tidak punya tindak lanjut kedepan, mereka lalai dalam koordinasi,"Ujar Renaldi, Rabu (20/05/20).

Advertisement

Penambahan jumlah pasien harusnya tidak terjadi jika penanganan maksimal diterapkan oleh pemerintah. Hal ini menjadi momok baru yang menakutkan bagi masyarakat kabupaten Sinjai, khususnya wilayah kecamatan Sinjai barat yang sangat signifikan karena kembali dikabarkan 26 orang dijemput untuk menjalani pemeriksaan.

"Kelalain ini ini akhirnya berdampak kepada kita semua sebagai masyarakat, jadi wajar kalau dipertanyakan,"Pungkas Renaldi.

Ia berharap jika pemerintah tidak dapat menangani secara maksimal, sebagai masyarakat ia mengajak seluruh elemen untuk sadar akan potensi penyebaran virus ini dengan tetap di rumah dan memperhatikan protokol kesehatan selama beraktifitas.

"Protokol penanganan sudah jelas, seperti rapid tes massal ke masyarakat misalnya sebelum tersebar banyak. Tapi kalau memang pemerintah, Camat dan Bupati tidak mampu menangani corona secara maksimal di Sinjai Barat, segeralah angkat tangan agar segera menyerahkan ke tim gugus Provinsi atau pusat untuk ditangani."Ujarnya.

(Red)