SULSELBERITA.COM. SINJAI - Andi Kartini Ottong selaku Wakil Bupati Sinjai turun langsung kelapangan membagikan sembako kepada masyarakat yang diketahui sembako tersebut merupakan bantuan dari Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan di Kecamatan Sinjai Tengah pada Sabtu (25/04/2020)
Pasca kegiatan tersebut perempuan pertama yang memimpin bumi Panrita Kitta ini sebagai Wakil Bupati ngomong di media perihal bobroknya data penerima bantuan tersebut yang mana kita ketahui adalah hasil DTKS (data terpadu kesejahteraan sosial).
Politisi muda Partai Nasdem yang juga sebagai Ketua Fraksi Partai Nasdem Sinjai Andi Jusman,ST sangat menyayangkan sikap Wakil Bupati tersebut karena menurutnya Andi Kartini Ottong tidak paham tugas dan kewenangannya
"Sebagai Wakil Bupati apa yang terjadi terhadap kesemrawutan data tersebut adalah merupakan tanggung jawabnya selaku pemerintah, harusnya segera diperbaiki bukan malah ribut karena segala yang menyangkut kegiatan pemerintahan dan pembangunan adalah tanggungjawabnya selaku pemerintah. Mungkin Ibu Wakil lupa bawa dirinya bukan lagi Anggota DPRD Sinjai"tuturnya pada Sulselberita.com,Minggu (26/04/2020)
"Wakil bupati yang seakan-seakan berlaku sebagai legislator bukan eksekutor (pemerintah) yang harusnya tidak lempar tanggung jawab tapi mengambil sebagai bahan evaluasi dengan tindakan"lanjut Andi Jusman,ST
Dia juga menambahkan "Apa yang kita lihat hari ini dengan disalurkannya bantuan paket sembako dengan menggunakan APBD SULSEL ini, juga mengisyaratkan kepada kita semua bahwa misi Gubernur Sulsel Prof Nurdin Abdullah, tidak hanya gagal tapi tidak terlaksana yaitu misi Sulsel terintegrasi, sebab jelas terlihat dilapangan informasi dan data sangat tidak konsisten dengan faktualnya" tambah politisi Nasdem ini
(Red)